2enam.com, Mamuju – Wahyu, bocah 7 tahun penderita gizi buruk yang berat badannya hanya tujuh kilogram, kini terbaring lemah di kamar cempaka RSUD mamuju. Selain itu, bocah asal desa kabuloang, kecamatan kalukku, kabupaten mamuju, sulbar, juga diinfus darah, Rabu (14/2/2018).
Menurut ibu kandungnya, Jumadiah, awalnya anaknya mengalami demam dan panas tinggi disertai dengan muntah-muntah, disinyalir menjadi penyebab Wahyu sakit. Itu terjadi tiga tahun lalu. Namun seiring berjalannya waktu, kesehatan dan berat badan wahyu terus menurun, hingga seperti saat ini.
Jumaidah kini pasrah dengan keadaan, ia sangat ingin membawa anaknya berobat lanjutan ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih memadai, namun apa daya dirinya keterbatasan biaya.
“Kami sekeluarga ingin sekali membawa anak kami berobat ke Rumah sakit yang fasilitasnya lebih memadai, seperti di makassar, namun kami juga tidak ada biaya, makanya kami memilih berobat di RSUD Mamuju,” tutur Jumaidah.”
Wahyu telah memiliki jaminan kesehatan yang dijaminkan pemerintah kabupaten Mamuju, dan terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan. Akan tetapi biaya untuk kebutuhan sehari-hari kadang juga tidak cukup karena Ayah Wahyu hanya berprofesi sebagai nelayan di desanya.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat memfasilitasi dan membantu wahyu untuk berobat lanjutan, ” Selama dua hari dirawat di RSUD mamuju, belum ada bantuan dari pemda maupun donatur yang kami terima padahal kami sangat memerlukan itu, untuk meringankan beban kami selama Wahyu masih dirawat,” harapnya (IHM/74b/*)
Komentar