2enam.com, Mamuju – Pemerintah provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat regional dalam rangka penjaringan usulan program penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi (PKP2Trans) tahun 2019, Selasa (14/2/2018).
Wakil gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan momen penting dalam suatu perencanaan untuk memperoleh data calon lokasi pembangunan transmigrasi baru atau pemenuhan sisa daya tampung tahun 2019.
“Dari rapat penjaringan program ini diharapkan dapat menghimpun dan mendapatkan calon lokasi Permukiman Transmigrasi Baru (PTB) yang memenuhi syarat 2C (Clear and Clean) dan 3L (Layak Huni, Layak Kembang, dan Layak Usaha) dengan melakukana verifikasi yang benar-benar sesuai dan layak untuk diprogramkan serta masuk dalam Daftar 144 kawasan transmigrasi,” kata Enny.
Olehnya, kata Enny, Bappenas RI telah memasukkan program transmigrasi kedalam prioritas Nasional. Dimana sasaran adalah terbangunnya dan berkembangnya 144 kawasan transmigras/65 satuan permukiman transmigrasi untuk percepatan desa berkembang.
“Ini selaras dengan program pemprov Sulbar, untuk itu, kita wajib melaksanakan isu strategis penyelenggaraan transmigrasi di Indonesia 2015- 2019 yang wajib di
capai pelaksanaanya,” tuturnya.
Kepala dinas transmigrasi Sulbar, Muhammad Hamzi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama pemerintah kabupaten dalam mensinergikan program tersebut.
“Saya sudah sampaikan kepada para bupati untuk menyiapkan kawasan yang dibutuhkan, agar nantinya juga daerah kita yang akan mendapat program tersebut,” ucapnya.
Olehnya, Hamzi berharap, pemerintah pusat tetap melihat kondisi yang ada di Sulbar sebagai daerah berkembang dengan banyak potensi yang ada.
“Kita sudah punya semua fasilitas di Sulbar, jd sudah layak untuk menjalankan program Ketransmigrasian ini,” tukas Hamzi. (N4N0*)
Komentar