IPMAPUS Desak Kapolda Sulbar Selesaikan Kasus Dugaan Pembunuhan di Mambi

Mamuju87 Dilihat

2enam.com, Mamuju – Masyarakat Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulbar terkait dugaan permainan oknum penegak hukum di Polsek Mambi dan Polres Mamasa.

Massa unjuk rasa menganggap bahwa proses hukum yang terjadi Polsek Mambi dan Polres Mamasa tidak berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, sebab massa menduga pihak keluarga yang diduga pelaku pembunuhan ada main dengan aparat yang menangani kasus tersebut, sehingga pelaku diberikan pasal kelalaian bukan pembunuhan.

Abdullah Taslim meninggal dunia pada tanggal 13 Desember 2017, dengan penuh luka lebam di sekujur tubuhnya dan megalami patah leher, serta ubun-ubun kepala pecah sesuai hasil pemeriksaan tim medis.

Setelah pemakaman, keluarga korban berkali-kali anggal melaporkan ke Polsek Mambi, tetapi pihak Polsek selalu menolak laporan keluarga korban dan selalu memberikan jawaban yang sama, bahwa ini kecelakaan murni.

Ahmad Zulkifli salah satu massa unjuk rasa dalam orasinya mengatakan, ia sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Polsek Mambi dan Polres Mamasa.

“Kami sangat menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab, dan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum Polisi dalam hal ini polsek Mambi dan Polres Mamasa yang tidak bisa menyelesaikan persolan tersebut,” katanya.

Adapun tuntutan massa unjuk rasa yakni.

  • Kami meminta kepada Kapolda Sulbar sebagai pimpinan tertinggi Kepolisian di Provinsi Sulbar, untuk segera memberikan ultimatum kepada Kapolsek Mambi dan Kapolres Mamasa agar profesional dalam menindak lanjuti laporan masyarakat.
  • Jika Kapolsek Mambi dan Kapolres Mamasa terbukti lalai dalam mengawal anggotanya atas keberpihakan dan tebang pilih dalam menangani kasus, maka kami meminta Kapolda Sulbar untuk segera mencopot dari jabatannya.
  • Jika kasus ini masih tetap berjalan di tempat, maka kami akan melakukan aksi yang besar dan berjanji tidak akan lagi mempercayai penegak hukum di Polda Sulawesi Barat.
  • Kami meminta kepada Kapolda Sulbar segera memerintahkan Kapolres Mamasa untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait Meninggalnya keluarga kami. Jika proses otopsi diperlukan maka kami atas nama keluarga siap, demi terwujudnya proses hukum yang lebih baik dan lebih transparan.

Setelah melakukan orasi secara bergantian, massa aksi diterimah oleh perwakilan Polda Sulbar, dan langsung meminta perwakilan massa aksi yang ingin menjadi saksi, serta meyaksikan kejadian itu untuk dimintai Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Mapolda Sulbar. (74b*)

Komentar