2enam.com, Mamuju – Keberadaan pasar tradisional modern mamuju yang dibangun sejak beberapa tahun lalu dengan anggaran yang terbilang besar, namun hingga hari keberadaan bangunan pasar tersebut terlihat belum dimanfaatkan dengan baik, bahkan kondisi bangunan sudah semakin kumuh tanpa perawatan.
Sebelumnya para pedagang beralasan meninggalkan pasar tradisional ini karena alasan sepi pembeli disebabkan akses jalan yang tidak memadai yang menyebabkan sepi pengunjung. Namun diawal kepemimpinan Habsi-Irwan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, telah melakukan pembenahan khususnya pembangunan sarana jalan namun kondisi pasar tersebut tetap sepi, sementara jejeran pedagang berjualan menggunakan bahu jalan disekitar pasar regional mamuju semakin semrawut.
Melihat kondisi ini, sedikit menggelitik Ombudsman RI Sulbar atas pengelolaan pasar tradisional mamuju yang dinilai tidak maksimal.
Kepala Ombudsman RI Sulbar Lukman Umar, Mengatakan. Ombudsman RI Sulawesi barat berharap Pemerintah Daerah segera menata pasar tradisional modern, sebab keberadaan bangunan ini juga berpotensi menghasilkan PAD, maka sudah sepantasnya dimanfaatkan untuk kepentingan Publik.
“Terus terang kami agak tergelitik juga melihat kesemrawutan pedagang berjualan di bahu jalan pasar regional mamuju, sementara ada bangunan pasar yang bagus tapi tidak dimanfaatkan, jalanannya sudah bagus saya kira tidak ada alasan lagi bagi pedagang, hanya memang perlu pengelolaan yang baik agar semua tertata dengan rapi,” Kata Lukman (22/01/18)
Lanjut Lukman, saya juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemda Mamuju, sehingga kami harapkan pasar ini dikelola dan dimanfaatkan dengan harapan dapat memberikan dampak positif dalam menumbuhkan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Ungkapnya (Humas Ombudsman RI Sulbar*)
Komentar