2enam.com, Polman – Puluhan Mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Senin (22/01/18).
Kehadiran Massa aksi “Aliansi Mahasiswa Polman”( AMP) yang di koodinatori oleh Suaib tersebut, di terima langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar Fahrududdin Wahid dan anggota Komisi IV Said Sidar.
“Aksi penolakan impor pangan ini, otomatis akan merugikan masyarakat Polewali mandar, karena harga gabah itu otomatis akan turun,” ucap Suaib selaku koordinator aksi saat di konfirmasi di kantor DPRD.
Selain itu ia juga menambahkan dengan di berlakukannya inpor beras dari negara Thailand dan vietnam sebanyak sebanyak 500.000 ton pada akhir bulan Januari mendatang, dianggap bukan jumlah yang sedikit.
“Harapan kami untuk pemerintah kabupaten Polewali Mandar dan DPRD untuk betul-betul mengkaji ini persoalan issu yang berkembang di nasional akan berimbas ke lokal,” katanya.
Sementara itu ditempat yang sama ketua DPRD kabupaten polewali Mandar Fariduddin Wahid, mengaku sangat mengapresiasi dengan kehadiran puluhan mahasiswa di kantornya
“Saya kira tercukupi ketersediaan panen tersebut, saya kira cukup bisa menjadi memenuhi kebutuhan rakyat polewali mandar,” ujar Ketua DPRD Polman saat berdialog dengan demonstran.
Selain itu ia juga menambahkan,sebagai upaya menindak lanjuti tuntutan dari mahasiswa, DPRD akan segera melakukan rapat dengar pendapat dengan beberapa jajaran komisi.
“Nanti kami rekomendasikan kepada Komisi 2 dan Komisi 4 untuk melakukan rapat dengar pendapat bersama dan juga mengundang Bulog beserta dengan Dinas Pertanian untuk kita,” tutupnya.
Komentar