2enam.com, Mamuju, Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke Sulbar, Selasa, 16 Januari 2018 untuk melakukan pertemuan dengan Pemprov Sulbar terkait penjajakan kerjasama antar daerah Provinsi Sulbar dan Kalsel. Pertemuan berlangsung di ruang pertemuan oval Kantor Gubernur Sulbar, dipimpin Asisten Ketataprajaan, Nur Alam Thahir, didampingi Kepala Biro Tapem, Abdul Wahab Hasan Sulur.
Asisten 1 Kalsel, Siswansah menuturkan maksud dan tujuan kunjungan tersebut untuk melanjutkan proses yang telah kerjasama antara Sulbar dan provinsi yang dijuluki daerah 1000 sungai tersebut.
Kami harap kita dapat melanjutkan hal yang terkait dengan kunjungan Gubernur Sulbar beberapa waktu yang lalu. Dan dengan adanya kerjasama ini, kami juga berharap masing-masing provinsi dapat memanfaatkan potensi dan mengelola permasalahan atau tantangan bersama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, tuturnya.
Lebih lanjut Siswansah mengatakan, kerjasama tersebut dapat meningkatkan progress peningkatan atau percepatan pengembangan potensi dan komoditas yang dikerjasamakan. Beberapa daerah yang telah bekerjasama dengan Kalsel sebelumnya yaitu Jabar, Jateng, Jatim dan Bali.
Pertemuan tersebut , kata Siswansah juga bertujuan untuk mensinergikan potensi dan peluang masing-masing daerah, menetapkan target waktu dan jadwal kunjungan dan menetapkan target dan waktu penandatanganan kerjasama. Kerjasama yang dimaksud terkait dengan potensi alam yang dimiliki masing-masing daerah, seperti pertambangan batubara, migas dan mineral, kayu, perkebunan sawit dan karet, serta potensi non sumber daya alam seperti pendidikan, transportasi, pariwisata dan kawasan industri.
Asisten Ketataprajaan, Nur Alam Tahir yang menerima rombongan TKKSD menyampaikan, potensi alam yang dimiliki oleh Sulbar juga sangat banyak, juga kawasan wisata yang punya daya tarik yang jika dipoles lagi akan menjadi lebih baik. Begitu juga perkebunan sawit yang sangat luas.
“ Gubernur Ali Baal saat ini juga mencari area yang dapat digunakan sebagai tempat peternakan sapi dengan harapan bisa di ekspor keluar. Untuk itulah, pimpinan OPD kiranya dapat melihat potensi-potensi yang ada di Kalsel dan dapat membangun kerjasama yang masing-masing daerah dapat berkontribusi, kata Nur Alam.
Pada pertemuan tersebut juga disampaikan rencana kunjungan Gubernur Kalsel ke Sulbar yang direncanakan Februari mendatang. Terkait rencana kunjungan Gubernur Kalsel ke Sulbar, Nur Alam Thahir menyampaikan, akan mendiskusikan dengan Gubernur Ali Baal Masdar.
“ Mudah-mudahan tidak ada kegiatan nasional yang jadi penghalang. Kami akan membicarakan dulu bersama pimpinan mengenai waktu kunjungan agar persiapan juga matang, yang jelasnya kami akan terus bangun komunikasi intensif untuk memenuhi semua tahapan kerjasama dan menghindari jatuh tempo, sebut Nur Alam.
Direktur Utama Perusda Sulbar, Arifin Raseng yang juga hadir pada pertemuan tersebut mengatakan, tujuan dari pertemuan tersebut pada akhirnya adalah business to business, tapi harus diawali dengan government to government dulu.
Jadi pertemuan-pertemuan selanjutnya masih diperlukan untuk membahas lebih jauh agar kedua daerah bisa sama-sama menguntungkan dan bisa sama-sama jadi penikmat, yang jelas tanggal 19 Juni 2018 semua detail masalah sudah harus selesai, tandas Arifin. (humas/fadilah*)
Komentar