2enam.com, Mamuju, Langkah politik Ramlan Badawi yang membatalkan berpasangan dengan David Bamba Layuk di Pilkada Mamasa, dinilai Hanura sebagai sikap yang tidak konsisten dari calon bupati petahana itu.
Pasalnya, DPP Hanura telah mengeluarkan rekomendasi untuk Ramlan-David, saat keduanya berkonsulatasi di Jakarta.
“Dengan adanya tindakan sepihak oleh saudara Ramlan selaku kandidat yang sebelumnya diusung oleh Hanura, ini sangat mencoreng nama baik kami di DPP, DPD dan DPC. Kalau sekiranya kita diawal berkata A kemudian kita diakhir berkata B, itu sebuah tanda tanya besar untuk seorang politisi, apakah dia layak jadi pemimpin atau tidak,” tegas Irwan SP Pababari, selaku Ketua DPD Hanura Sulbar, saat dikonfirmasi di Mamuju, Kamis (11/1/2017).
Irwan menambahakan, waktu itu ia bersama Ramlan dan David, bertolak ke Jakarta menemui Sekjen Hanura. Saat itu juga, Ramlan berkomitmen untuk berpasangan dengan David, sehingga, dikeluarkanlah SK. Selang waktu, David menginformasikan terkait pengambilan keputusan secara sepihak oleh Ramlan.
“Kemudian saya koordinasi dan konfirmasi langsung kepada pak Ramlan via telepon, katanya beliau sudah sampaikan kepada David masalah itu, jadi hemat saya ada komunikasi yang tidak nyambung antara keduanya. Tapi prinsipnya ketika kita seorang pemimpin, harus sinkron antara perkataan dan perbuatan, ada vaksum politik yang harus kita lewati, ada etika politik yang harus kita pakai,”tutupnya.(M12*)
Komentar