Wagub Sulbar Imbau Masyarakat Giatkan Bela Negara

Mamuju, Sulbar74 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Wagub Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa belajar dari sejarah perjuangan bangsa, karena membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, tapi mengaktualisasikan nilai-nilai heroik pahlawan.

Itu disampaikan Wagub Sulbar, Enny Anggraeny Anwar saat menyampaikan sambutan pada upacara peringatan Hari Bela Negara tahun 2017 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 19 Desember 2017

Bekerja Bersatu Untuk Bela Negara, Tiada Hari Tanpa Bela Negara. Demikian tema yang diusung pemerintah provinsi Sulawesi Barat saat menggelar upacara tersebut.

“Saya juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara, juga mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti para guru, bidan, dan tenaga kesehatan yang sedang berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air, kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar,” tutur Enny

Pada upacara yang dilakukan serentak di seluruh pelosok tanah air tersebut, mantan ketua TP-PKK itu juga mengungkap, bentuk aktualisasi kecintaan pada tanah air sekarang sudah tentu berbeda dengan era perjuangan, karena ancaman tidak lagi bersifat tradisional atau militer tapi sudah bersifat multimensional.

“Saya meminta kepada semuanya, khususnya generasi muda Sulbar untuk tetap kritis dan selalu waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi dengan cara halus dan kekinian yang dapat mengubah Pancasila. Generasi muda harus berperan dan bangga dengan ke-Indonesiannya, juga harus hebat untuk dirinya, bangsanya dan negaranya. Itulah bentuk bela negara yang sesungguhnya,” tegasnya.

Banyak bentuk-bentuk bela negara yang dapat dilakukan masyarakat, diantaranya upaya melawan aksi pencurian ikan, upaya mewujudkan kedaulatan pangan, upaya melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan, “Tugas bela negara ini adalah tugas yang maha berat, tapi dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan tugas sejarah ini dapat kita pikul bersama. negara ini akan kokoh dan besar ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI tersebut juga menegaskan, tantangan besar dalam sejarah adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

“Mari membangun kesadaran dan totalitas. Saya juga berharap agar para kader bela negara dapat menyebarkan nilai-nilai bela negara kepada lingkungannya masing-masing, sehingga bela negara menjadi kesadaran dan gerakan nasional sebagai bentuk tanggung jawab kita mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. (humas/fadilah*)

 

Komentar