2enam.com, Polman, Seminar Nasional yang dilaksanakan Pusat Kajian Perempuan Universitas Al-asy’ariah Mandar (PKP-Unasman) bekerjasma dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Polewali Mandar.
Kegiatan ini menghadirkan Pengusaha NasionalDr. Hj. Dewi Motik Pramono, yang dikenal sebagai seorang pengusaha perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan usaha, pendidikan dan kemasyarakatan, di Ruang Pola Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Selasa (18/12/17).
Selain sebagai pengusaha juga aktif sebagai penulis, pengajar, dosen dan motivator. Pembicara lain yang dihadirkan adalah Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M. Si. Serta Ibu PKK Kabupaten Polewali Mandar Hj. Jumriah Ibrahim, SE.
Kegiatan dibuka Ketua PKK Kabupaten Polewali Mandar Hj. Jumriah Ibrahim, menyampaikan dalam sambutannya.
“PKK Polewali Mandar sangat menyambut kegiatan ini dan semoga kerjasama dengan Unasman tetap terjalin bagus di masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Polewali Mandar, Darmin Badaruddin dalam kegiatan tersebut turut mengapresiasi dan berharap kerjasama dengan pihak Unasman terus berlanjut.
“Seminar Nasional ini sangat sejalan dengan semangat guru-guru untuk mengembangkan jiwa wirausaha sejak dari bangku sekolah. Kerjasama dengan Unasman kita harapkan tetap akan terjalin di masa-masa akan datang,” harapnya.
Sebagai pembina PKP Unasman Chuduriah Sahabuddin pun berharapkan, Dosen-Dosen Unasman khususnya Dosen Perempuan untuk ikut membantu Pemerinah Daerah mewujudan Visi Misi Polewali Mandar.
“Pendidikan entrepreneurship harus dimulai pada tingkat sekolah dan perguruan tinggi hingga ke masyarakat luas, yang berorientasi untuk menyiapkan individu-individu dengan kesiapan jasmani maupun rohani menjadi orang-orang yang bergerak di dunia usaha dan mempunyai usaha kerja yang berbentuk perusahaan atau sejenisnya,” terangnya.
Tak hanya sampai disitu Chuduriah menuturkan, pendidikan entrepreneurship juga disiapkan agar mampu menghasilkan produk unggulan serta membuka lapangan kerja yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah pengangguran terdidik.
Dalam materinya Dr. Hj. Dewi Motik menyampaikan, jiwa pengusaha harus ditumbuhkan sejak dini dimulai dari diri sendiri. Jangan hanya tergantung pada penghasilan suami.
“Gunakan segala kesempatan dan buat menjadi bisnis yang menghasilkan,” jelasnya.
“Ibu-Ibu jangan ketinggalan jaman, Ibu harus jadi Ibu-ibu jaman Now, teknologi yang semakin canggih sekarang ini dapat dimanfaatkan untuk usaha yang dapat menunjang keluarga,” sambungnya.
Seminar Nasional juga dirangkaikan dengan Penandatanganan beberapa MOU, pameran dan kompetisi UMKM dengan tema Product Brand Competition UMKM. Kompetisi dihadiri ratusan UMKM. (74b*)
Komentar