Kisah Ishak Mengundang Empati Chuduriah

Mamuju, Sulbar22 Dilihat

2enam.com, Polman, Ishak remaja asal Polewali Mandar (Polman) yang ramai diperbincangkan di media sosial (medsos) karena harus merawat dan menanggung biaya hidup kesembilan adiknya, yang ditinggal mati kedua orang tuanya mengundang rasa empati sejumlah pihak.

Saat mengetahui kondisi Ishak dan kesembilan adiknya tersebut yang ramai diperbincangkan di facebook, Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), Dr. Chuduriah Sahabuddin langsung berinisiatif dengan berkunjung ke kediaman kesepuluh anak tersebut tepatnya di dusun Aribang, Desa Tabone, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (13/12/10).

Chuduriah ditemani Kabag Keuangan Unasman Solihin Azis dan Wakil Kepala Sekolah SMU Negeri 3 Polewali, Muhammad Najib Barlim. Setibanya disana, Rektor Unasman dua periode ini langsung memberikan bantuan secukupnya.

“Saya mengetahui kabar kesepuluh anak ini di media sosial facebook. Kami pun langsung berinisiatif untuk berkunjung kesini,” kata Chuduriah Sahabuddin saat diwawancara.

Dari informasi yang dihimpun, Ishak dan kesembilan adiknya berstatus yatim piatu setelah ditinggal mati kedua orang tuanya yang mengalami sakit. Ayahnya meninggal karena sakit Tuberculosis (TBC) sedangkan ibunya meninggal karena sakit Tumor.

Seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial, Ishak dulunya berstatus mahasiswa dan saat ini harus rela putus kuliah untuk bekerja membiayai hidup keseimbalan adiknya yang sebagian masih balita. Ia harus bekerja membanting tulang dengan bekerja sebagai pembuat gula merah di kampungnya. (74b*)

Komentar