Surat Pernyataan Pengunduran Diri 17 Dokter Spesialis RS Regional Sulbar Beredar

Mamuju, Sulbar1033 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Beredar surat pengunduran diri dan tidak melanjutkan kontrak 17 dokter spesialis di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Itu ditandai dengan pernyataan sikap bertanda tangan lewat selembar kertas yang ditujukan kepada Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

17 dokter tersebut masing-masing:
1. dr. Harpandi Rahim
2. dr. Agus Priyanto
3. dr. Dewi Kartika Ningsih
4. dr. Ferry Santoso
5. dr. Fitria Sirajudin
6. dr. Mulyani Kadir
7. dr. Siti Zaenab Zaenudin
8. dr. Yuniarti Arsyad
9. dr. Ratna Oelan Sari
10. dr. Kamila
11. dr. Andi Evriana
12. dr. Yusri Yusran
13. dr. Zaitun Sumule
14. dr. Marwati Nyak Hukom
15. dr. Ratna Limbu
16. dr. Agustinus
17. dr. Yusran Antonius

Salah satu yang dokter yang berhasil dikonfirmasi terkait aksi tersebut bahwa kali ini mereka tidak lagi hanya melakukan aksi mogok kerja.

“Maaf, kami tidak mogok kerja. Kami sudah berhenti dari RSUD Provinsi Sulbar dan dari ASN (Aparatur Sipil Negara),” pungkas dr Harpandi via whatsapp, Jumat (8/12/17).

Dikonfirmasi terpisah, Direkrut RSUD Provinsi Sulbar dr. Andi Munazir terkait adanya pengunduran belasan dokter spesialis itu. Dokter yang baru saja menjabat sebagai direktur itu membenarkan adanya sikap dokter spesialis yang menyatakan sikap mengundurkan diri sebagai pelayan dan sebagai ASN di Pemerintahan Sulawesi Barat.

“Iya benar mereka mengundurkan diri dengan surat pernyataan dilayangkan ke kami tadi pagi. Saya belum tau apa alasan pasti mereka sampai ambil tindakan itu,” kata Andi Munazir.

Menurut dia, bahwa pengunduran diri 17 orang dokter spesialis itu merupakan hal sepihak karena tanpa ada alasan apa motif dari pengunduran diri mereka. Menurut Munazir, misalnya mereka minta dirinya untuk di ganti seharusnya memberikan alasan.

“Jangan melakukan hal seperti ini yang pada ujungnya masyarakat yang jadi korban terutama yang sedang dirawat. Dan hal ini tentu harus jaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit,” tuturnya.

Lebih lanjut Munazir menambahkan,”Pengunduran diri 17 orang dokter spesial itu merupakan pengunduran diri sepihak karena tidak memiliki alasan apa motifnya, kalau memang mereka inginkan saya harus mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai direktur, apa alasannya? dan proses untuk jabatan direktur itu bukan karena saya mau sendiri tapi inikan melalui proses sesuai prosedur dan melalui pertimbang baperjakat. Jangan sampai masalah ini berimbas pada pelayanan masyakat kita,” pungkas Direktur Rumah Sakit. (74b)

Komentar