2enam.com, Mamuju , Untk memaksimalkan pengawasan pelayanan publik dan peningkatan kapasitas serta pemahaman masyarakat yang tergabung dalam komunitas sahabat Ombudsman. ORI Sulbar, kembali melaksanakan pertemuan berkala ke-IV (03/12/17)
Pertemuan berkala ini di ikuti 35 peserta mendapat pembekalan tentang kepedulian terhadap pelayanan publik dan metode pendampingan kepada masyarakat yang mengalami diskriminasi pelayanan publik.
Komunitas Pemuda Peduli Pelayanan Publik ini terdiri dari Komunitas Pemerhati Nelayan, Komunitas Penyiar Radio, Komunitas Difabel, Jurnalis dan Mahasiswa, terkhusus Kopri PMII Cabang Mamuju, Kohati HMI Cabang Mamuju, yang diharapkan bisa mengedukasi komunitas perempuan yang rawan menjadi korban maladministrasi.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sulbar, Lukman Umar, mengatakan kedepan Komunitas pemuda yang tergabung dalam sahabat ORI sulbar diharapkan dapat membantu Ombudsman ditengah masyarakat memberi edukasi kepada masyarakat tentang hak warga dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
“Kedepanya komunitas ini bisa mengedukasi masyarakat lain agar masyarakat itu sadar apa yang menjadi hak dan apa yang menjadi kewajibanya, khususnya dalam layanan penyelenggaraan publik,” Tutur Lukman
Fungsi komunitas ini salah satunya untuk membantu Ombudsman sebagai pengawas eksternal penyelenggaraan pelayanan publik di setiap daerahnya, mulai dari pelayanan publik tingkat pemerintah Desa, Kecamatan hingga layanan publik lingkup Pemerintah Daerah.
Kegiatan ini diawali dengan materi ke Ombudsmanan, kemudian materi tentang Pelayanan Publik dan ciri atau jenis maladministrasi serta bentuk kamuflase pungutan liar dilingkungan pelayanan pendidikan dan pelayanan publik dibidang kesehatan. (IHM*)
Komentar