2enam.com, Mamuju, Pilkada dua kabupaten yakni Polman dan Mamasa akan berlangsung Juni 2018.Menghadapi persiapan pemilukada tersebut, KPU Sulbar bersama komisioner KPU Polman dan Mamasa melakukan audience dengan Gubernur Sulbar di ruang kerja Gubernur, Jumat, 24 November 2017.
Ketua KPU Sulbar, Usman Suhuriah kepada Gubernur menyampaikan. Dalam menghadapi persiapan pemilukada tersebut, KPU berharap Gubernur dapat lebih menegaskan kepada para bupati yang akan melaksanakan pilkada agar lebih serius dalam pemenuhan hak identitas kependudukan kepada warga yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih.
“Kita butuh peran pemerintah yang tegas dalam hal ini. Kami berharap Gubernur menjalankan seluruh kordinasinya pada bupati mengenai data pemilih, KPU pun sudah siap membantu atas dasar perintah dan aturan undang-undang,”” ucap Usman
Mantan Ketua KPU Polman tersebut menyebutkan, terkait partisipasi pemilih, KPU juga mengharapkan adanya upaya sosialisasi kepada masyarakat. Itu disebabkan angka pemilih di Sulbar masih berkisar di 72 persen dan tidak mencapai angka partisipasi nasional.
Ketua KPU Mamasa, Suryani T. Dellumaja pada kesempatan tersebut juga mengungkap, proses persiapan pilkada di Mamasa akan memasuki tahapan pendaftaran calon perseorangan dan akan ada pemutakhiran data pemilih di bulan Januari mendatang.
“Kendala kami ada pada proses kelengkapan data pemilih karena alat perekam KTP di beberapa kecamatan sudah rusak, yang masih berfungsi hanya alat yang ada di kabupaten,” ” kata Suryani.Terkait data pemilih, semua telah diinfokan ke setiap kecamatan dan desa untuk mempercepat proses tersebut. “Mari kita sama-sama mengawal,”” tandasnya.
Hal yang sama juga dikemukakan Ketua KPU Polman, M. Danial. Disampaikan, sebanyak 69 ribu orang di Polman yang belum melakukan perekaman data. Untuk itu dibutuhkan dukungan pemerintah provinsi untuk memaksimalkan sosialisasi yang akan dilaksanakan.
“Kita juga sudah membentuk PPK dan PPS, kita minta bantuan untuk memaksimalkan Sekretariat PPK. Selain permasalahan alat perekam yang rusak di semua kecamatan, persoalan jaringan juga menjadi hal utama yang kami hadapi, seperti di Kecamatan Bulo dan Tutar,”beber Danial.
Kepada Gubernur juga diminta agar mengimbau kepada ASN untuk mengedepankan netralitas.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar langsung memerintahkan Kepala Dinas Dukcapil untuk memberikan bantuan alat perekam KTP masing masing tiga untuk Kabupaten Polman dan Mamasa dalam rangka membantu untuk memaksimalkan perekaman data.
Mantan Bupati Polman tersebut juga mengharapkan jajaran KPU baik provinsi maupun kabupaten melakukan antisipasi terhadap semua kendala dan masalah sebelum pelaksanaan pilkada, dan harus bisa meminimalisir kendala yang ada nanti.
“Pemprov akan membantu apa yang menjadi kendala sehingga semua proses pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar,”” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, untuk permasalahan terutama kerusakan alat perekam, serta kurangnya kendaraan operasional yang digunakan oleh KPU dan Dinas Capil Kabupaten, akan menyurat ke bupati kedua kabupaten tersebut untuk sama -sama membantu mengatasi permasalahan tersebut. Terkait kendala jaringan internet, akan mengkomunikasikan dengan PT.Telkom sehingga bisa membantu memaksimalkan jaringan internet yang sulit terjangkau. (Humas/fadilah*)
Komentar