2enam.com, Mamuju – Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergantung di kebun miliknya, dengan kondisi leher terlilit tali, Kamis (09/11/17).
Korban atas nama Abdul Karim (38) warga Desa Salletto, Kecamatan Simboro, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hasan atau akrab disapa Bapak Eka yang merupakan saudara kandung dari korban mengatakan, korban di temukan di kebunnya.
“Sekitar jam 12 malam dia ditemukan kebunnya,” singkatnya di lokasi otopsi Rumah Sakit Mamuju.
Namun karena menunggu aparat Kepolisian datang sehingga korban lambat di bawa ke RSUD.
“Waktu didapat itu kita takut sentuh, tidak ada yang mau karena kita tunggu polisi, jadi sekitar jam 4 itu baru kita bawa kesini.
Di tempat berbeda Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Mashura membenarkan adanya penemuan mayat tersebut saat di konfirmasi awak media.
“Identitas korban atas nama Abdul Karim Bin Muh Tager (38) diketahui sebagai Petani dan beralamat di Dusun Salupalli Desa Saletto Kecamatan Simboro,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, Kronologis kejadian yakni pada hari Rabu (8/11/17) sekitar jam 08.00 Wita , seperti biasa korban berangkat di kebun coklatnya yang berada di Dusun Salutammu Desa Saletto Kec Simboro untuk melakukan pemangkasan dan memetik coklat apabila ada yang sdh dipanen.
“Sekitar jam 12.00 Wita, korban belum pulang kerumah karena biasanya pada jam tersebut sudah ada dirumah , kemudian ditunggu hingga sore juga belum datang sehingga kakaknya Syarifah merasa curiga dan selesai Sholat Maghrib keluarganya dan masyarakat berkumpul untuk melakukan pencarian terhadap korban,” tuturnya.
Lebih lanjut AKBP Mashura menjelaskan, jika korban baru ditemukan tergantung di pohon coklat pada pukul 24.10 Wita.
“Sekitar jam 20.30 Wita keluarga korban dan sasyarakat sekitar melakukan. Tepat pada pukul 24.10 Wita, korban berhasil diketemukan tergantung di pohon coklat dalam keadaan kaku tidak bernyawa. Kemudian Kades Saletto Abduld Wahid melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Mamuju,” jelasnya.
“Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Mamuju untuk dilakukan otopsi.,” ujar Kabag Humas Polda Sulbar Tersebut. (74b*)
Komentar