2enam.com, Mamuju KPU Republik Indonesia menyambut baik Boyang intar Pemilu KPU Provinsi Sulawesi Barat.
“setelah kita tinjau dengan pemangku kepentingan yang hadir ternyata, ada keunggulan disini yaitu radio komunitas, jadi memang masing-masing provinsi punya keunggulan serta keunikan sendiri-sendiri” Ujar Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan saat diwawancarai sesaat setelah meresmikan Boyang Pintar Pemilu atau Rumah Pintar Pemilu (RPP) di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat , Jalan Soekarno Hatta, Mamuju, Sabtu , 5 Agustus 2017
Dikatakan untuk Sulawesi Barat keunggulannya adalah radio komunitas sehingga kita bisa punya jangkauan yang lebih luas melalui teknologi,untuk menyampaikan informasi pesan-pesan terkait dengan sosialisasi pendidikan pemilih untuk masyarakat.
“jadi selamat, tetapi kita berharap peresmian ini justru awal dari boyang pintar Pemilu, karena setelah ini kami minta KPU Sulawesi Barat untuk terbuka kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan termasuk partai politik untuk mengakses informasi yang dimiliki oleh KPUD provinsi Sulawesi barat” Tegas Wahyu Kurniawan
lanjut dikatakan KPU RI sudah meminta untuk menjajaki kemungkinan mengadakan kursus kepemiluan kepada siapa saja termasuk kepada partai politik, Sepanjang kita memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh partai politik untuk mengikuti kursus kepemiluan ini
“ini penting karena Pemilu 2019 sistem pemilu yang baru dengan metode konversi suara yang baru sehingga, partai politik, kader-kader politik, pasti membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya terkait sistem pemilu tersebut” jelasnya
Saya berharap KPUD Sulbar melakukan supervisi yang baik, terhadap 2 Kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada disulbar 2018 di Kab.Mamasa dan Polman, sehingga Pilkada Kabupaten itu dapat dilaksanakan dengan demokratis dan tak ada kejadian-kejadian luar biasa, dan berharap kondisi demokrasi di Sulawesi Barat pada umumnya yang sudah meningkat baik , akan terus ditingkatkan setidaknya dipertahankan terutama aspek-aspek keamanan dalam pilkada .
“maka untuk itulah kenapa kita meminta KPU provinsi dan kabupaten untuk sejak awal berkomunikasi dengan TNI Polri, dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif dalam pelaksanaan pilkada nanti (*)
Komentar