2enam.com, Tinambung , Dalam rangka melakukan pembinaan kepada anggotanya, perguruan pencak silat NU Pagar Nusa Polewali Mandar mengadakan latihan bersama di Pesisir Pantai Kappung Baru Tinambung, Polewali Mandar, sore Sabtu hingga Munggu pagi. Latihan yang diikuti seluruh anggota se-Kabupaten Polewali Mandar ini diawali dengan perkenalan sesama pengurus dan kader baru pagar nusa.
Sabtu malam dirangkaikan dengan acara dialog serta tukar fikiran demi pengembangan pagar Nusa yang baru pertama ada di Sulawesi Barat ini.
Oleh ketua panitia Muh. Mabrur menyampaikan bahwa kegiatan tersebut selain ajang silaturahmi, juga untuk menyatukan visi Pagar Nusa Polman serta penyeragaman gerakan salam pembuka, sebab di pagar Nusa Polman terdiri dari berbagai perguruan bela diri.
Mabrur menambahkan bahwa, pagar nusa adalah wadah pencak silat kampung, pencak silat nusantara bersatu dalam bingkai misi untuk menjaga NKRI, Aswaja dan Ulama. Selain itu dirinya menyebutkan bahwa, pagar nusa polman selalu siap bersinergi dengan banom NU lainnya di polman.
Menurut keterangan Ketua Pagar Nusa Polewali Mandar Suryananda, melalui latihan gabungan ini adalah upaya menjaga dan mengenalkan sesama anggota dan keluarga Pagar Nusa, latihan gabungan juga dimaksudkan untuk membekali para siswa dan anggota Pagar Nusa di Polewali Mandar yang mengedepankan persaudaraan, bukan kekerasan. Tetapi secara tegas menyatakan, bahwa perintah ketum pusat agar pagar Nusa siap siaga terlebih atas tantangan ISIS terhadap indonesia, TNI, Polri dan Banser.
“Kami memang selalu melakukan pemantauan kepada anggota dan juga siswa yang masih berlatih di Pagar Nusa baik secara akhlak, dan juga moral. Jika sampai dijumpai ada anggota Pagar Nusa yang anarkis, akan kita bina secara khusus,” kata mantan aktivis PMII itu.
Surya menambahkan bahwa, ketika ISIS mengancam NU dan Banser, itu sama saja menyatakan perang terhadap banom NU lainnya termasuk Pagar Nusa. Sampai saat ini dia dan pasukannya menunggu perintah ketum Pusat.
Disela kegiatan dialog, tampak hadir salah satu Kader Ansor Sulawesi Barat Abd. Rahmat Yakin, sebagai pembicara dialog dan Abd. Mutalhib. Secara subsatansi pembicara menyampaikan bahwa kita tidak boleh lengah atas segala serangan yang kini merorongrong bangsa indonesia, baik serangan berupa wacana atau bahkan fisik sekalipun.
Tetaplah menjadi Benteng NU dan Bangsa, menjaga NKRI serta mencintai ulama. Pagar Nusa adalah mereka para santri padepokan yang teruji secara fisik, matang dari segi mental dan mantap dalam spritual. (Rs*)
Komentar