2enam.com, Pasangkayu,Pabrik Sawit milik PT. Toskano Indah Pratama, yang belum lama ini beroperasi, dikeluhkan masyarakat desa kalola kecamatan bambalamotu kabupaten mamuju utara, sebab menimbulkan dampak dan bau tidak sedap bagi masyarakat disekitarnya, karena aroma bau limbah yang menyengat.
Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Kalola, desa Kalola, Kec. Bambalamotu Matra, terkena imbas dari bau limbah tersebut dan mereka terpaksa menggunakan masker untuk mengikuti aktivitas belajar.
guru SD Inpres Kalola, Nikmat Sukma mengatakan, semenjak beroperasinya pabrik sawit yang tak jauh dari sekolah tempat ia mengajar, siswa dan guru harus menggunakan masker pada saat mengajar, karena bau tidak sedap dari limbah pabrik PT. Toskano Indah Pratama.
“Terpaksa kami semua disekolah ini pakai masker, karena tidak tahan dengan bau limbah dari pabrik sawit itu setelah operasi. Saya juga berharap pihak perusahaan mencari solusi, agar bau limbahnya tidak mengganggu kami lagi” keluh Nikmat Sukma.
Diperkirakan, jarak antara SD Inpres Kalola dengan PT. Toskano Indah Pratama, cukup jauh yakni berkisar 500 meter. Namun walaupun demikian jaraknya, limbah cair di pabrik tersebut, ditampung pada kolam terbuka, sehingga menghasilkan bau belerang serta menguap ke udara, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, dan menjadi ancaman kesehatan bagi warga yang bermukim disekitarnya.
Ditempat terpisah, Kabid Pengendalian Pencemaran, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Andi Akmal, mengaku belum mendapatkan laporan dari masyarakat dan perwakilan SD Inpres Kalola, terkait bau limbah yang diakibatkan oleh Toskano.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat desa Kalola, terkait bau limbah yang mereka cium. Karena untuk melakukan investigasi dilapangan, kami harus menerima laporan terlebih dahulu, sebagai bukti kami untuk bertindak berdasarkan SOP (Standar operasional prosedur, red)” tutur Andi Akmal via handphone.
Ia juga menuturkan, setiap masyarakat yang melakukan pelaporan, harus menjelaskan waktu dan kondisi cuaca, pada saat yang bersangkutan mencium aroma limbah. Karena dasar tersebut akan dilakukan simulasi, untuk dijadikan bahan pembanding pada saat instansinya turun lapangan. (IHM*)
Komentar