2enam.com, Mamuju, Data Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat menunjukkan tingkat inflasi yang terjadi di kabupaten di sulawesi barat.
Dari data yang ditunjukan, tercatat Mamuju menempati urutan ke-49 dari 53 kabupaten / kota yang mengalami inflasi, dengan besaran inflasi sebesar 0,06% serta nilai Indeks Harga Konsumen 127,31
Menurut Kepala BPS Sulbar, Suntono bahwa penyebab inflasi dikota Mamuju disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran.
“Jadi ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan harga yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,55%. Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,19 persen dan kelompok sandang sebesar 0,14 persen” Ujar Suntono.
Dengan demikian masing-masing kelompok tersebut menyumbang inflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut, dengan besaran inflasi 0,15% dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Inflasi 0,03% dari Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Dan inflasi 0.01% dari kelompok sandang.
Sedangkan kelompok bahan makanan justru memberikan andil deflasi yakni sebesar 0,12% serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang deflasi 0,01%. Sementara itu kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memiliki andil yang sangat kecil yaitu mendekati 0,00 persen.
“Adapun Komoditas yang memberi andil inflasi adalah Tarif listrik 0,14%, ikan Bolu atau bandeng 0,08%, Tarif angkutan Udara 0,02%. Sedangkan komoditas yang dominan memberi andil deflasi adalah beras 0,08%, bawang merah 0,08% dan Cabe Rawit 0,07%” Tutup Suntono (*)
Komentar