2enam.com, Mamuju, Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama-sama mengunjungi Kecamatan Balabalakang dalam rangka untuk meyakinkan warga bahwa Daerah yang terdiri 10 pulau berpenghuni dan 6 pulau yang tidak didiami tersebut adalah jelas merupakan wilayah Kabupaten Mamuju dan Provinsi Sulawesi Barat.
Menanggapi isu yang berkembang tentang adanya masyarakat Balabalakang yang ingin bergabung ke Kalimantan Timur, Camat Balabalakang Philipus Patabang mengatakan itu hanya isu dikalangan tertentu saja.
Terkait kunjungan yang dilakukan, Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid mengungkapkan kunjungan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat beserta Forkopimda Lingkup Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju tidak lain untuk mengetahui secara dekat mengenai persoalan yang dihadapi masyarakat Kepulauan Balabalakang
Pada Kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Mamuju memberikan bantuan kepada masyarakat Balabalakang berupa tandon air, kartu asuransi nelayan, bantuan pembangunan Masjid, seragam Sekolah, Buku tulis dan Sepatu bagi siswa-siswi jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
“untuk tahun 2017, kami memprogramkan kegiatan atau proyek di Kecamatan Balabalakang dengan nilai 2 milyar lebih, proyek tersebut antara lain pembuatan feri mini dengan nilai 1 milyar 500 juta, selain itu akan kami bangun perumahan puskesmas, serta pemeliharaan Sekolah-sekolah yang ada” urai Bupati Mamuju, didepan Masyarakat Pulau Salissingan pada kamis (20/04)
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Carlo Brix Tewu menguraikan sejak pembentukan Sulawesi Barat Wilayah Kecamatan Balabalakang sejak dulu menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju.
“bapak ibu boleh berusaha, hasil tangkapan ikan boleh dijual di Kalimantan karena lebih efisien, lebih murah dan lebih menguntungkan, tapi bapak ibu harus bangga menjadi warga Sulawesi Barat”
Gubernur juga mempersilahkan warga Balabalakang yang ingin melakukan aktifitas di Kalimantan karena menurutnya Sulbar dan Kalimantan Timur masih dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan hal itu jangan dijadikan sebagai bentuk untuk saling berselisih.
“saya ingin memastikan bahwa masyarakat Balabalakang sudah terlayani dengan baik, apalagi Bupati telah menyampaikan bahwa akan memperhatikan dibidang pendidikan, kesehatan, agama dan kebutuhan masyarakat, bahkan satu hal yang saya tidak menyangka, bahwa Bupati telah memikirkan asusransi bagi para nelayan, saya sangat mengapresiasi hal tersebut” urai Carlo Brix Tewu.
Tak lupa, Carlo berharap kepada Bupati Mamuju, agar dalam pengangkatan tenaga pendidik dan kesehatan memprioritaskan yang berasal dari Pulau Balabalakang. (HMS-Hs*)
Komentar