2enam.com, Mamuju, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta disebut lebih mungasai jalannya debat publik, kemarin. SDK-Kalma dianggap mampu mengelaborasi sejumlah materi yang berkembang dalam debat di Mamuju tersebut.
Politisi Demokrat, Sukri Umar menyebut, sejumlah poin yang ditampilkanSDK-Kalma di panggung debat kemarin praktis lebih mudah dipahami oleh masyarakat ketimbang apa yang disampaikan oleh kedua pasang kompetitornya di Pemilukada Sulawesi Barat.
“Penampilan Pak SDK dan Pak Kalma kemarin sungguh elegan. Mampu menjelaskan secara rinci setiap poin permasalahan yang muncul di forum debat. Dalam menyampaikan visi misi maupun penajaman visi misinya, apa
yang disampaikan oleh SDK-Kalma relatif lebih mudah untuk dipahami masyarakat,” jelas Sukri Umar, Senin (30/01).
Ia menambahkan, jalannya debat publik putaran kedua kemarin nyaris sama dengan debat publik putaran pertama di Polman beberapa waktu lalu. Di forum debat publik, SDK-Kalma jelas punya kemampuan untuk menjadi pemimpin di Sulawesi Barat ini.
“Semua yang disampaikan oleh Pak SDK-Kalma kemarin sangat jelas untuk membuktikan kelas seorang Gubernur dan Wakil Gubernur. Visi dan misi yang jelas dan benar-benar disampaikan dengan cara yang elegan namun
tetap sederhana untuk dipahami. Kondisinya hampir sama dengan kondisi di debat publik putaran pertama di Polman yang lalu,” kata legislator Sulawesi Barat itu.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris DPW PKS Sulawesi Barat, Hajrul Malik. Menurutnya, bukan hal yang mengherankan jika di forum debat publik, SDK-Kalma mampu tampil percaya diri dengan menguasai materi-materi debat.
“Debat kemarin jelas menjadi milik Pak SDK-Kalma. Itu sudah bisa diprediksi sebelumnya. Saya kira, apa yang disampaikan SDK dan Pak Kalma di debat kemarin sangat pas dengan kondisi kekinian di Sulbar ini,” sebut Hajrul.
Bukti betapa SDK-Kalma benar-benar khatam dengan materi debat yang muncul, menurut Hajrul dapat dilihat dari cara Pasangan Calon nomor urut 1 itu menyampaikan penjelasannya.
“Sekali lagi, Pak SDK-Kalma menunjukkan kelasnya sebagai seorang pemimpin masa depan. Tidak seperti yang lain, yang harus memberi penjelasan sambil melihat contekan. SDK-Kalma tak perlu contekan, sebab beliau sudah paham dengan permasalahan yang muncul utamanya terkait tema debat publik kemarin,” demikian Hajrul Malik.
Debat publik putaran kedua kemarin berlangsung di ball room d’Maleo hotel Mamuju. Dr. Yuninda Husni Djamaluddin dipercaya untuk memandu jalannya debat publik yang mengangkat tema memajukan daerah dan
menyelesaikan persoalan daerah. (MH*)
Komentar