2enam.com, Mamuju, National Lembaga National Strategic Indonesia (NSI) lebih
menjagokan pasangan Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta di Pemilukada 15
Februari 2017 nanti. Direktur riset dan strategi NSI, Agus Indra Sasono menyebut, peluang menang bagi pasangan nomor urut 1 itu lebih
besar dibandingkan 2 pasang kompetitor lainnya.
“Alasannya adalah, SDK-Kalma didukung empat bupati aktif, yaitu Bupati Mateng, Mamuju, Majene dan Mamasa. Pengaruh Bupati aktif sangat besar kepada dukungan di daerah yang dipimpinnya. Alasannya, pertama masyarakat menghormati pemimpinnya dan demi kepentingan daerah, kedua, tekanan kebijakan dan politik jadi alasan masyarakat ikut, baik ikhlas maupun terpaksa,” sebut Agus seperti dikutip dari rilis yang diterima WACANA.info, Selasa (9/1).
Ia menjelaskan, SDK-Kalma lebih diuntungkan jika dilihat dari sisi
geopolitik. Menurutnya, tidak ada calon ketokohannya begitu dominan yang dapat mengganggu basis SDK-Kalma di Mateng, Majene, dan Mamuju. Sementara di Mamasa, meski Mantan Gubernur merupakan tokoh asal
Mamasa, namun pengaruh Bupati Mamasa dan tokoh masyarakat Zaenal
Tayyeb (Bang Jenol) lebih kuat di Bumi Kondosapata itu.
“Sedangkan ABM-Enny, walau memiliki basis dengan jumlah pemilih besar
yaitu di kabupaten Polman serta dukungan Bupati aktif adiknya, namun
Cagub Nomor Urut 2, Salim S. Mengga juga tokoh berpengaruh di Polman
dan memilih pendukung dan keluarga besar di Polman. Jadi Salim S.
Mengga juga punya kans meraup suara besar di Polman,” jelasnya.
Begitupun di Matra. Agus Indra Sasono menyebut, walau ABM-Enny didukung Bupati di sana, namun masih tetap sulit bagi ABM-Enny untuk dominan di Matra. Alasannya, Matra dikenal sebagai basis Salim S. Mengga saat di pilgub lalu. Di saat bersamaan, SDK-Kalma juga terbilang cukup punya pengaruh di ujung utara Sulawesi Barat itu.
“Jadi kesimpulannya SDK-Kalma No 1 paling berpotensi memenangkan
Pilgub Sulbar. Mereka tinggal fokus di empat kabupaten, yaitu Mateng, Mamuju, Majene, dan Mamasa. Serta mengejar suara 20 Persen di Polman,
maka SDK – Kalma akan jadi pemenang,” tutup Agus Indra Sasono. (MH*)
Komentar