2enam.com, Mamuju, Calon Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) menggelar dzikir akbara dan maulid Nabi Besar Muhammad SAW di kediamannya di Jalan Husni Thamrin, Kamis (29/12) malam. Imam besar masjid
Nuruttaubah Lapeo, KH. Bayanuddin Mukhsin Thahir dipercaya untuk
memimpin maulid yang digelar secara sederhana itu.
Ribuan orang menghadiri dzikir dan maulid Nabi Muhammad yang digelar
Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat itu. Selain masyarakat dari sejumlah
sudut kota Mamuju, maulid Nabi tersebut juga dihadiri oleh beberapa
Anggota DPRD kabupaten dan provinsi. Hadir pula duet SDK di Pemilukada
2017 nanti, Kalma Katta.
KH. Bayanuddin Mukhsin Thahir adalah pria yang juga cucu dari Kiai kharismatik KH. Muhammad Thahir atau Imam Lapeo. Kedatangannya hadir
di Maulid yang digelar SDK turut didampingi beberapa Kiai lainnya,
seperti KH. Hisyam Hadi, KH. Abdul Rasyid Syahid serta beberapa jamaah
lainnya.
“Maulid Nabi ialah salah satu cara kita untuk menunjukkan betapa besar
kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW. Beliau lah sosok yang
sungguh dekat dengan Allah SWT. Jadi, mencintai Rasulullah adalah cara
kita mencitai Allah SWT,” sebut pembawa hikmah Maulid di kediaman SDK malam itu, KH. Khidman yang juga pimpinan pondok pengajian Assadly.
Ia berpesan, hendaknya bagi siapapun yang menyimpan keinginan atau sedang dalam upaya menggapai sesuatu, agar senantiasa melibatkan keagungan Nabi Muhammad SAW dalam upaya untuk mewujudkannya.
“Sebab dengan begitu, dengan melibatkan Rasulullah dalam setiap urusan kita, maka Allah SWT niscaya akan mengijabah setiap dari apa yang
menjadi keinginan kita. Rasulullah SAW adalah sosok yang begitu dicintai Allah, maka apa alasan kita untuk tidak melibatkan Beliau dalam setiap dari apa yang kita inginkan,” kata KH. Khidman.
Terpisah, SDK menyebut, pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah
menjadi kebiasaan yang berlaku di keluarga besarnya. Menurutnya,
melalui Maulid, nilai-nilai kebajikan serta keteladanan Rasulullah SAW
dapat terus ditanamkan, baik bagi kehidupan pribadinya maupun bagi
semua orang.
“Maulid dalah kultur yang berlaku di keluarga kami. Kami wajib melaksanakannya sesuai dengan kemampuan yang kami miliki untuk
menanamkan nilai keteladanan Rasulullah SAW,” sebut SDK.
Ditemui di sela-sela acara, SDK mengaku sangat berbangga atas kehadiran KH. Nadjamuddin Mukhsin Thahir. Ia menyebut, hadirnya cucu KH. Muhammad Thahir atau Imam lapeo tersebut kian menambah energi positif bagi setiap upayanya utamanya jelang perhelatan Pemilukada Sulawesi Barat. 15 Februari tahun depan.
“Tahun ini terasa sangat istimewa, Maulid yang kami gelar bisa dihadiri langsung oleh seorang ulama besar. Serta juga dihadiri oleh beberapa ulama asal Pambusuang. Alhamdulillah, semuanya ikut mendoakan keterpilihan saya dan Pak Kalma di Pilgub 2017,” demikian SDK. (MH*)
Komentar