2enam.com, Polewali Mandar, “kalau masuk Ansor, perbaiki niat, niatnya hanya satu, beribadah kepada Allah Swt,” kata Mas’ud Shaleh, Wakil Sekretaris jendral Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, mewakili ketua umum PP GP Ansor Yaqut Kholil Khoumas sebelum melakukan prosesi pembaiatan puluhan peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) GP Ansor Polman yang dihelat di masjid Al Furqan, dusun Talolo Batulaya Tinambung, rabu (21/12) sekitar pukul 23.30 wita.
Kepada seluruh peserta, pria yang juga ketua Banser Keprotokoleran di PP GP Ansor tersebut, menitip pesan bahwa tugas utama kader-kader Ansor dan Banser adalah menjaga para Ulama dan menjadi kader-kader yang siap menghadapi kekuatan mana pun yang ingin mengganggu aqidah Islam Ahlusunnah Waljamaah, dan tegaknya Pancasila serta NKRI.
“Tugas kita adalah menjadi benteng jika ada yang ingin mengganggu para Annangguru, baik itu para mursyid maupun para imam-imam kampung, menjaga dan mempertahankan Islam Ahlusunnah Waljamaah, serta menjaga tegaknya Pancasila dan NKRI,” tegas Masud Shaleh.
Ziarah makam Tosalamaq Batulaya
Setelah tiga hari tiga malam mengikuti diklat dan resmi dibaiat menjadi kader GP Ansor, puluhan peserta tersebut bersama puluhan kader GP Ansor Polman lainnya melakukan ziarah di makam salah satu penyebar Islam di tanah mandar yaitu Tosalamaq di Batulaya, yang terletak dipekuburan Islam di dusun Batulaya.
Di pimpin Ketua GP Ansor Polman Busra Baharuddin, disana, kader GP Ansor Polman tersebut membacakan tahlil dan memanjatkan doa demi mendapat keberkahan dari Sang Wali. Masud Saleh juga turut serta dalam rombongan peziarah.
“Inilah tradisi kami, tradisi Islam Indonesia dan terkhusus lagi di Mandar, tradisi penghargaan terhadap ulama dan para Wali Allah, inilah agama yang kami yakini, agama rakyat, agama untuk dunia-akhirat sekaligus, “ kata Muhammad Arif, wakil ketua GP Ansor Polman yang juga turut serta dalam rombongan. (4d1*)
Komentar