Bela Negara Bukan Fisik, Membangun Kesejahteraan Rakyat Itulah Bela Negara

Mamuju, Sulbar57 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Usai menggelar Peringatan Hari Bela Negara 1948 – 2016 Senin, (19/12) melalui Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju yang berlangsung dihalaman Kantor Bupati Mamuju, Bupati Mamuju Habsi Wahid menyampaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu kita pertahankan begitu juga dengan dasar Negara Pancasila, bagaimana melakukannya, tentu bukan hanya sekedar Bela Negara yang mempertahankan fisik saja, terlebih di jajaran Pemerintah Daerah yaitu mempertahankan peningkatan pembangunan, baik itu pendidikan dan kesehatan ataupun infrastruktur lainnya utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai bentuk Bela Negara yang sebenarnya.

“Oleh karenanya saya berharap kepada seluruh masyarakat mari kita bersama – sama mengisi kemerdekaan ini dengan mempertahankan Negara kesatuan Republik Indonesia” Ajaknya.

pada acara yang turut dihadiri Wakil Bupati Mamuju H. Irwan SP Pababari, SH., MTP, perwakilan Kementerian Pertahanan RI Korda Sulbar Kolonel Inf. Pramungkas A.T, S.I.Pem., M.H. ,Sekretaris Daerah Kab. Mamuju Drs. Muh Daud Yahya, Para Asisten Pemkab. Mamuju, Para Kepala SKPD, TNI, Polri, ASN dan Seluruh peserta upacara lainnya.

Bupati yang membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menatap masa depan dengan kaki kita yang tertanam kuat di dalam sejarah perjuangann bangsa. Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa sudah berkembang baik fisik maupun non fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat multidimensi karena karakter ancaman dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Maka lahirlah ancaman – ancaman nasional seperti korupsi, narkoba, ekstrimisme, terorisme dan banyak lagi.

Jokowi Berharap, “kader kader bela negara mampu menularkan virus nilai – nilai bela negara kepada masyarakat diwilayah masing – masing, serta lingkungan tugas dan pekerjaannya dengan demikian akan terwujud implementasi dari Gerakan Nasional Bela Negara”

Ia juga mengingatkan kepada kita semua bahwa tugas sejarah kita adalah membela Negara ini dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketergantungan, tugas ini sangat berat dan ada di depan mata tapi dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan kita bersama, saya yakin tugas sejarah itu bisa kita pikul bersama. ( HMS.LSDH*)

Komentar