2enam.com, Mamuju, Perputaran uang koin di Indonesia tidak stabil. Satu dasawarsa terakhir, secara nasional, Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan uang koin sebanyak Rp 6 triliun. Namun, yang kembali ke BI hanya sekira Rp 900 miliar. Atas dasar itu, Kantor Perwakilan BI (KPw BI) Sulbar bekerjasama pemrpov Sulbar menggelar gerakan peduli koin.
Gerakan ini dikemas dalam bentuk sederhana, KPw BI Sulbar menamakan kegiatan itu, Fun Walk gerakan Peduli Koin yang diselenggarakan di Anjungan Pantaii Manakarra, Minggu 18 Desember.
Kepala Perwakilan BI sulbar Asep Budi Brata mengatakan, salah satu misi BI mengedarkan uang layak edar, menjaga kecukupan uang dan menyediakan pecahan uang rupiah sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami tidak bergerak sendiri. Tetapi bersama semua perbankan siap menyediakan pecahan uang. Siap menyediakan uang layak edar,” ujar Asep melalui sambutannya pada acara Fun Walk tersebut.
Terkait gerakan peduli koin, Asep menjelaskan, gerakan itu sengaja dikemas dalam bentuk santai, rileks, fun agar masyarakat nyaman dalam menukarkan koinnya. Apalagi, dalam kegiatan tersebut, bagi yang menukarkan koinnya akan mendapatkan kupon dan berkesempatan mendapatkan hadiah doorprize dari KPw BI Sulbar.
Sementara, Plt Gubernur Sulbar Ismail Zainuddin menuturkan, gerakan peduli koin yang dilaksanakan KPw BI Sulbar, merupakan edukasi dan sosialisasi cinta rupiah.
Dicontohkan Ismail, pentingnya uang rupiah tergambar dalam film Uang Panaik yang mengajarkan, jika uang tidak diedarkan oleh BI, maka bisa tidak mencukupi transaksi dalam pernikahan.
“Saya mengapresiasi kegitan ini. Begitu pentingnya uang menjadi sampai menjadi kebutuhan untuk keberlangsungan hidup kita,” tuturnya.
Menurut Ismail, menyusutnya peredaran uang koin disebabkan banyak masyarakat yang menyimpan jenis uang tersebut dan tidak dimanfaatkan.
“Kita juga kadang tidak sadar, dan saya sendiri merasakan hal seperti itu. ketika kita Minimarket, kadang kita tidak bisa menyetorkan uang koin 500 rupiah tetapi sering menerima uang koin dan menyimpannya,”bebernya.
Olehnya, Ismail mengajak masyarakat untuk membangun kebiasaan membelanjakan uang uang koin. Berkahirnya kegiatan itu, sekira 87 juta nominal koin yang ditukarkan masyarakat kepada perbankan. Khusus KPw BI Sulbar mengumpulkan 52 Juta. (*)
Komentar