2enam.com, Mamuju, Sejak dahulu hingga tahun dua ribuan masyarakat nelayan yang berdomisili di bantaran sungai kasiwa, kelurahan binanga kecamatan mamuju, kabupaten mamuju, Sulawesi barat, mengenal sungai kasiwa sebagai sungai yang angker penuh dengan kisah mitos.
Belum adanya penerangan pada kala itu, membuat suasana di pinggiran sungai kasiwa diselimuti kegelapan dan menambah keseraman di malam hari.
Namun demikian, kampung di bantaran sungai kasiwa yang didominasi penduduk suku mandar terus mendapatkan sentuhan dari pemerintah. sentuhan bantuan pembangunan infrastruktur dari pemerintah, berupa penguatan tanggul sungai, pembangunan akses di pinggiran sungai, hingga lampu penerangan jalan yang berjejer di bantaran sungai kasiwa, membuat perkampungan di bantaran sungai kasiwa tampak indah di malam hari.
Sebagian masyarakat yang berdomisili di bantaran sungai kasiwa, mengisi waktu malam hari dengan berbagai aktivitas mulai dari mempersiapkan pemberangkatan untuk melaut hingga berkumpul bersma bermain domino dengan memanfaatkan terangnya lampu jalan di sungai kasiwa.
Dahulu sungai kasiwa di kenal dengan keseramannya, jika malam hari masyarakat takut keluar rumah karena keadaan pada waktu itu gelap gulita dan tidak ada lampu penerangan jalan.”papar Ancu warga kasiwa”.
Dengan perjuangan masyarakat penghuni bantaran sungai kasiwa bersama dengan pemerintah daerah, bantuan demi bantuan masuk membangun beberapa akses penting disini. Mulai dari infrastruktur tanggul hingga penerangan lampu jalan. Dan kami warga disini sering ngumpul dan bermain domino bersama sekedar mengisi waktu malam.”tambah Ancu”
Selain itu, sejak di bangunnya infrastruktur tanggul di sungai kasiwa, lingkungan kasiwa dan sekitarnya kini bebas dari banjir dan menjadi perekonomian masyarakat khususnya nelayan menjadi lancar.
warga lingkungan kasiwa sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah maupun pusat yang telah memberikan perhatian dan sentuhan pembangunan infrastruktur dilingkungan kasiwa dan berhasil menyulap kampung di bantaran sungai kasiwa dari mati menjadi hidup, serta terang benderang dan kini banyak di kunjungi warga lainnya di malam hari. (IHM*).
Komentar