2enam.com, Mamuju, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat,Suhardi Duka (SDK) dan Kalma Katta melanjutkan agenda kampanyenya diKabupaten Mamuju. Minggu (5/12), Pasangan Calon Nomor urut 1 itu
menghadiri kampanye di kediaman mantan Anggota DPRD Sulawesi Barat,
Asanuddin Sokong di Jalan Pababari Mamuju, SDK-Kalma berkesempatan
bertemu dan menyapa ratusan pendukung dan simpatisan yang hadir pada kampanye dialogis hari itu.
Di sela-sela kampanyenya, SDK-Kalma juga berkesempatan melantik dan
mengukuhkan relawan ‘Sahabat SDK-Kalma’, gerbong pemenangan jagoan
Demokrat, Hanura, PKS dan PBB itu yang dikomandoi langsung oleh Asnuddin Sokong.
Dalam orasi politiknya, SDK kembali meneguhkan komitmennya untuk
mewujudkan sinergitas jalannya pemerintahan Kabupaten dengan Provinsi.
Menurutnya, dengan model seperti itu, upaya pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dengan mudah terwujud.
“Kalau misalnya ada urusan tertentu yang tidak mampu dikerjakan
langsung oleh pemerintah Kabupaten, maka jika itu memungkinkan, bisa
saja pemerintah Provinsi turun membantu. Saya kira, yang ingin kita
wujudkan ialah bagaimana sinergtas pemerintahan yang baik antara
pemerintah Kabupaten dengan Provinsi. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat yang kita cita-citakan dapat segera terwujud,” jelas SDK mengawali orasi politiknya.
Di hadapan ratusan simpatisan dan para pendukungnya, Bupati Mamuju dua
periode itu mengungapkan, pencalonannya bersama Kalma Katta di
Pemilukada 2017 mmendatang mendapat dukungan dari 3 Bupati plus 1
Wakil Bupati yang ada di Sulawesi Barat. Menurutnya, dukungan dari para Kepala Daerah tersebut akan sangat membantu dirinya dan Kalma Katta jika kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan visi dan misinya.
“Kami didukung oleh Bupati Majene, Bupati Mamasa, Bupati Mamuju,
Bupati Mamuju Tengah. Plus Didukung oleh Wakil Bupati di Matra. Artinya apa, upaya kami untuk menciptakan sinergitas pemerintahan antara Provinsi dan Kabupaten bagi kami dapat dengan mudahnya kita wujudkan bersama. Mamuju misalnya, masih membutuhkan sarana dan prasarana tata kelola kota, kita di Provinsi bisa saja membantu.
Tinggal dianggarkan bantuan pengadaan mobil pemadam kebakaran misalnya, kita bantu. Begitu pula dengan beberapa wilayah kabupaten lainnya,” jelas SDK.
Ditempat yang sama, Kalma Katta menyebut, penataan birokrasi yang
ideal bukan hal yang baru bagi dirinya dan SDK. Tuntas memipin Mamuju
dan Majene selama 10 Tahun lamanya, jadi bukti betapa ia dan SDK sudah
cukup berpengalaman dalam tata laksana birokrasi pemerintahan.
“Saya dan Pak SDK sama-sama pernah 10 Tahun memimpin pemerintahan di
Kabupaten. Ke depan, yang akan kita urus ialah enam wilayah Kabupaten.
Saya kira, kami berdua sudah punya cukup pengalaman untuk itu. Kami
mendapat pengakuan dari rakyat dan dari negara selama memimpin
pemerintahan di Majene dan Mamuju. Pengakuan dari rakyat itu karena
terbukti kami berdua dua periode memimpin di Kabupaten masing-masing,
sementara pengakuan dari negara itu karena rupanya di masa kepemimpinan saya dan Pak SDK, Majene dan Mamuju itu mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK,” terang Kalma.
Asanuddin Sokong sendiri beranggapan, prestasi serta pengalaman yang
dimiliki oleh duet SDK-Kalma sudah cukup untuk dijadikan alasan bagi
masyarakat Sulawesi Barat memilih keduanya di momentum Pemilukada 15
Februari 2017 mendatang. Mantan politisi PAN ini menegaskan, masyarakat Sulawesi Barat telah lama merindukan sosok pemimpin yang merakyat, bersahabat, serta memiliki tingkat kepantasan yang cukup untuk menahkodai Sulawesi Barat periode selanjutnya.
“Dan saya melihat, kepantasan itu ada di pasangan SDK-Kalma. Keduanya
bahkan sejak jauh hari telah menyiapkan diri untuk momentum Pilkada ini. Saya rasa, tidak alasan bagi kita semua untuk kemudian tidak ikut
serta dalam upaa mendudukkan beliau di kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat di masa mendatang,” tegas Asanuddin Sokong.
Turut hadir pada kampanye dialogis hari itu Ketua Tim Kampanye SDK-Kalma, Suraidah Suhardi, Pengurus DPD Demokrat Sulawesi Barat yang
juga Bupati Mamuju, Habsi Wahid, serta sejumlah nama dari jajaran pengurus Partai Pengusung. Hadir pula beberapa Anggota DPRD baik dari level provinsi maupun dari Kabupaten. (MH*)
Komentar