Aksi 411 dan 212 Tunjukkan Islam Indonesia Terbesar di Dunia

Mamuju, Sulbar50 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Aksi 411 dan 212 yang melibatkan massa dari berbagai organisasi islam telah menunjukkan eksistensi agama islam di Indonesia adalah yang terbesar di dunia.  “Aksi do’a bersama berlangsung damai, tidak ada gesekan horisontal yang dapat memecah belah kebhinekaan, demikan halnya saat jutaan umat islam tumpah ruah di kawasan monas dan jalan-jalan utama di senayan untuk sholat jum’at secara serentak telah menunjukkan kekuatan umat islam yang sesungguhnya di mata dunia,” Ungkit Gubernur Sulawesi Barat saat membuka Intermediate Training LK II dan Latihan Khusus Kohati Tingkat Nasional yang diselenggarakan HMI Cabang Manakarra Sulbar.

Gubernur Sulbar H.Anwar Adnan Saleh memaparkan dirinya juga kader HMI era tahun 60an, saat itu memang perjuangan kader seputar mempertahankan ideologi dan kemerdekaan bangsa. Kini HMI telah bertransformasi ke paradigma mengawal proses pembangunan bangsa dengan sumbangsih pemikiran yang konstruktif menuju perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih baik

“Saya yakin adek-adekku di HMI memiliki strategi berpikir panjang untuk kemajuan bangsa kita, maka kita semua termasuk aparat pemerintah dan aparat penegak hukum harus bahu membahu mengisi pembangunan dengan fungsi tugas kita masing-masing,” Urai Anwar yang disambut  meriah Kader HMI dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya bangga kepada kalian ( Kader HMI,red), adalah satu-satunya organisasi pemuda mahasiswa yang terjun langsung di setiap helatan bernafaskan islam, sejak era mantan Presiden Soekarno hingga saat ini. Lanjutkan perjuangan dan semangat itu dalam mengawal kerja-kerja pembangunan di daerah kita,” Pintanya yang membuat suasana kembali jadi riuh.

Sementara sejumlah Kader HMI yang hadir pada pembukaan Intermediate Training LK II dan Latihan Khusus Kohati tingkat nasional yang dilaksanakan HMI Cabang Manakarra menuturkan saatnya Kader HMI harus memposisikan diri sebagai agen kemajuan bangsa, bukan lagi menjadikan sikap kritis untuk melakukan perlawanan. Karena dengan bersama-sama membangun bangsa maka manifestasinya bermuara pada kemaslahatan rakyat. Itulah bagian dari nilai kultur yang dibangun HMI selama ini. (R@N)

Komentar