IOF Pengda Sulbar Resmi Dilantik 

Mamuju, Sulbar56 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Pengurus Daerah Indonesia Off-Road Federation (Pengda) Sulbar resmi dilantik oleh Ketua Umum Pusat IOF Askar A.Kartiwa, Jumat 2 Desember malam di Multivantion d’Maleo hotel & Convention Mamuju, Pengurus yang dilantik tersebut berjumalh 42 orang untuk masa bakti 2016-2020.

Dengan resminya kepengurusan baru IOF Pengda Sulbar ini, dapat mewadahi para komunitas automotif yang ada di provinsi ke-33 ini agar bisa mempresepsikan dan mendapatkan pemahaman yang sama ketika diadakan kompetisi nanti, sehingga semua paham dengan aturan dan regulasi yang ada.

Ketua IOF Pengda Sulbar, Akhsan Djaluddin setelah dilantik menyampaikan ketika menjalankan roda federasi dengan sebaik mungkin dan akan berbenah demi kemajuan IOF Pengda Sulbar.
“Tidak hanya ingin berprestasi, namun beragam kegiatan-kegiatan telah kami
agendakan. Mulai dari peduli lingkungan, penanaman pohon serta kegiatan SAR ketika terjadi bencana, kami siap untuk terjun dengan dibekali pengalaman dari dinas terkait,” kata pria yang juga merupakan Rektor Unsulbar ini.
Event dan kegiatan sosial yang akan dilaksanakan tersebut tentu akan membantu meringankan pemda untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang tak mampu dijangkau kendaraan biasa.
Akhsan juga menegaskan, dibawah kepemimpinannya akan membentuk
Pengurus Cabang (Pengcab) di beberapa kabupaten.
“Saat ini baru Mamasa dan Polewali Mandar (Polman) yang sudah terbentuk, tinggal Majene, Mamuju Tengah (Mateng) dan Mamuju Utara (Matra) yang belum, dan ini sementara kami identifikasi,” paparnya.
Ketua Umum Pusat IOF Askar A.Kartiwa yang berada di Mamuju sejak Jumat siang ini mengaku kedatangannya adalah melantik dan mengukuhkan pengurus IOF Pengda Sulbar.
“Tentu ini dengan tujuan agar ada yang mengkoordinir Offroader, atau para pecinta offroad serta bengkel-bengkel yang berurusan dengan offroad atau segala aktifitas yang berkaitan dengan offroad. Dengan adanya yang mengkoordinir itu sehingga
 IOF dapat memberikan faedah kepada anggotanya serta kepada masyarakat,” ujarnya saat sambutan.
Ia menegaskan, IOF selalu hadir dalam membantu masyarakat-masyarakat saat
terjadi bencana alam dan bergandengan dengan BPBD atau Basarnas, karena secara nasional telah dilakukan penandatanganan MoU untuk itu.
“IOF harus menjadi garda terdepan untuk membantu korban bencana dan supaya lebih terkoordinir lagi, dapat berkoordinasi dengan BNPB kalau di daerah ada BPBD, dan Basarnas, apalagi IOF pusat telah teken MoU atau payun dengan Basarnas Pusat
dan BNPB, jadi tinggal diteruskan di daerah,” tutupnya. (FP*)

Komentar