2enam.com, Mamuju, Apel Nasional Nusantara Bersatu yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia Rabu, (30/11/2016) diartikan sebagai momentum mempersatukan Negara Republik Indonesia. Kata, Bupati Mamuju Drs. H. Habsi Wahid, MM
Menurutnya, untuk bersatu yang harus dikuatkan adalah empat pilar wawasan kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang menjadi pemerkuat bangsa serta dengan keterlibatan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Mamuju dari berbagai suku, bahasa dan agama dapat bersatu dalam kebersamaan itulah yang menjadi inti perekat didalam mempersatukan Negara dan terhindar dari disintegrasi bangsa, terhindar dari pada hal – hal yang tidak dinginkan selain kesatuan yang perlu diutamakan didalam membangun kebersamaan itu, Pungkasnya.
Acara yang berlangsung di Lapangan Ahmad Kirang tersebut juga dihadiri Gubernur Sulawesi Barat H. Anwar Adnan saleh, Kapolda Sulbar Brigadir Jenderal Polisi Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, Komandan Korem 142 kolonel Inf Syafruddin, Wakil Bupati Mamuju H. Irwan SP Pababari, Maradika Mamuju H. Andi Maksum Dai, S.H, MTP, Dandim 1418 Mamuju, Kapolres Mamuju, Sekretaris Daerah Kab. Mamuju, Jajaran Kepala SKPD, Anggota TNI/Polri, Mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Mamuju.
Selepas itu, Gubernur Sulbar H. Anwar Adnan Saleh juga menyampaikan bahwa 14 hari lagi saya akan mengakhiri jabatan saya, selama 12 tahun Sulawesi Barat ini perlu kita jaga, saya juga berharap kesatuan kebersamaan rasa damai ini terus kita lanjutkan untuk Provinsi yang kita cintai ini, Haturnya.
Sekedar diketahui, ditempat yang sama TNI dan Polri juga gelar pasukan gabungan dalam rangka antisipasi unjuk rasa (Unras) 2 Desember 2016 di wilayah Sulawesi Barat. Menanggapi hal itu, H. Habsi Wahid menyampaikan bahwa rencana aksi 2 Desember itu penyadaran dan menyikapinya dengan hati yang waras dan jernih sehingga aspirasi dapat tersampaikan dan bukan keonaran yang bisa merusak kebersamaan dinamisasi di Kabupaten Mamuju.(Hms LSDH)
Komentar