2enam.com, Jakarta, Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara menghadiri undangan rapat Kementrian Dalam Negeri Direktorat jenderal Bina Marga Administrasi Kewilayahan mengenai Rapat Penyamaan Persepsi perihal usul Perubahan Nama Daerah Kabupaten Mamuju Utara menjadi Kabupaten Pasangkayu yang diselenggarakan hari Selasa 29 November 2016 di Gedung H Ruang Rapat Lt V Dirjen Bina Administrasi kewilayahan di jakarta
Rapat Penyamaan Persepsi perihal Usul Perubahan Nama Daerah Kabupaten Mamuju Utara menjadi Kabupaten Pasangkayu ini dipimpin langsung oleh Direktur Toponimi dan Batas Daerah – Ditjen Bina Adwil Kemendagri dan dihadiri oleh : Direktur Toponimi dan Batas Daerah – Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Direktur Harmonisasi Peratuaran Dan Perundang-undangan- Kemen Hukum dan Ham, Direktur Topografi TNI AD, Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus – Ditjen Otda Kemendagri, Asisten Deputi Perundang – undangan Bidang Polkestra – Sekretariat Negara, Asisten Deputi Koordinasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah – Kemenkoolhukam, Kepala Biro Hukum – Sekjen Kemendagri, Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponimi – BIG, Asisten Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, Kasubdit Tata Ruang Wilayah II – Kemen PU, Kasubdit Harmonisasi Bidang Polkam – Ditjen PP – Kemen Hukum dan Ham, Kasubdit Toponimi – Data dan Kodefikasi Wilayah I, Kasubdit Toponimi – Data dan Kodefikasi Wilayah II, Kasubdit Pembekuan dan Perlindungan Bahasa, Pusat Bahasa – Kemndikbud, Kasi Toponimi Data Kodefikasi Wilayah IA, Kasi Toponimi Data Kodefikasi Wilayah IB, Staf Toponimi Data Dan Kodefikasi Wilayah – Ditjen Bina Adwil Kemendagri.
Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara diantaranya Bupati Mamuju Utara, Ketua Komisi 1 DPRD Mamuju Utara Uksin Djamaludin, Asisten Pemerintahan Kabupaten Mamuju Utara, Kepala BAPPEDA Kabupaten Mamuju Utara, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Mamuju Utara, Kepala Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Mamuju Utara.
Latar belakang perubahan nama Kabupaten Mamuju Utara menjadi Kabupaten Pasangkayu seperti yang dijelaskan oleh Bupati Kabupaten Mamuju Utara Ir. Agus Ambo Djiwa yakni Dari aspek rasional dan historis daerahnya. Sejak dulu, Kabupaten Mamuju Utara yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) memang bernama Pasangkayu, kebanyakan orang luar yang hendak ke Mamuju Utara, terkadang salah kaprah dan mengira bahwa Mamuju Utara itu berbeda dengan Pasangkayu. Sejarah panjang Pasangkayu yang harus dilestarikan dan dijaga nama baiknya.
Dan Terkait masalah administrasi sehingga anggaran terkadang turun ke Mamuju bukan ke Mamuju Utara karena terkadang kurang menyebutkan utaranya dan ketika Presiden berkunjung ke Kabupaten Mamuju Utara juga terpaksa batal gara-gara salah kaprah karena menganggap Mamuju Utara juga adalah Mamuju.
Ir. Agus Ambo Djiwa Bupati Mamuju Utara berharap perubahan nama Kabupaten dikembalikan dari konsep awalnya historisnya dan sejarah tersendiri dalam pembentukan kabupaten ini sehingga secara administrasi juga tidak mengganggu pemerintahan baik dari segi anggaran maupun kunjungan dan lainnya, sehingga berharap Kabupaten Mamuju Utara menjadi nama Kabupaten Pasangkayu.
” Daerah ini lebih terkenal dengan nama Pasangkayu karena historisnya, baik perusahaan di daerah ini juga memakai nama Pasangkayu dan lebih mengenal dengan nama Pasangkayu, lembaga pemerintahan juga memakai nama Pasangkayu seperti Kejaksaan Negeri Pasangkayu, Polres Pasangkayu “, Ujar Bupati Mamuju Utara.
Bupati juga Berharap Di Hari Ulang Tahun ke-14 Kabupaten Mamuju Utara sudah memakai Nama Kabupaten Pasangkayu. (IHM*)
Komentar