2enam.com, Mamuju utara, Peringatan Hari Guru Nasional di kabupaten mamuju utara ditandai dengan upacara bendera yang diselenggarakan dihalaman kantor bupati mamuju utara. Ketua DPRD Matra Lukman Said bertindak sebagai inspektur upacara.
Kepala dinas pendidikan budaya pemuda dan olahraga kabupaten mamuju utara, Badarudin, mengakui permasalahan tenaga guru di matra masih sangat dirasakan.
matra masih kekurangan sekitar 600 guru untuk semua tingkatan. Untuk memaksimalkan aktivitas belajar mengajar disekolah Dikbudpora matra, memaksimalkan peran guru honorer. Kami dunia pendidikan di matra ketergantungan pada guru kontrak dan honorer.”pungkas Kadisdikbudpora matra Badaruddin”
Saat ini terdapat moratorium penerimaan CPNS tetapi kami tetap mengusul guru dan kesehatan itu tetap ada karena mobilisasi perpindahan keluar lebih besar dari pada masuk. Selama ini kita berjasa kepada guru-guru honorer meski selama ini belum ada standarisasi penggajian.”tambah Badaruddin”
Sementara itu, ketua DPRD Matra Lukman Said memimta kepada seluruh elemen masyarakat agar menghentikan segala tindak kekerasan terhadap anak.
Kita harus stop kekerasan dan kejahatan terhadap anak. Yang marak di publik dipertontonkan bagaimana anak-anak melakukan kekerasan antar temannya, itu sangat tidak baik dan berbahaya menyakitkan hati melihatnya.,”pungkas LUKMAN SAID”.
saya harap guru dan para orangtua terlibat langsung untuk mengawasi anak-anaknya baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.”tambah Lukman”
Dihari guru ini kita ciptakan revolusi mental di dunia pendidikan.”tegas Luman”
Dalam satu dekade ini guru terkesan tidak dianggap dan dihormati lagi. Tanpa guru kita tidak bisa seperti saat ini, tanpa guru kita tidak bisa jadi manusia. untuk itu mari kita hargai guru, mari kita bantu para guru agar bekerja lebih profesional. Jangan juga karena dicubit sedikit anaknya langsung dipolisikan, itu juga nggak boleh, kasian guru.”tegas Lukman”.
Lukman juga meminta kepada dinas
Dikbudpora matra agar selektif dalam menempatkan guru di sekolah terpencil, sebab ada guru merangkap berbagai jabatan di sekolahnya”tutup Lukman”.(IHM*)
Komentar