2enam.com, Mamuju Tengah, ketua DPRD mateng Arsal Aras Tammauni saat memimpin rapat tim anggaran pembangunan daerah(TAPD) di ruang rapat DPRD mateng, mengkritisi pendapatan Asli daerah (PAD) kabupaten mamuju tengah, yang dipaparkan oleh dinas pendapatan daerah mateng, karena nilainya cukup minim.
Menurut Arsal Aras, pendapatan asli daerah yang ditunjukkan oleh dinas terkait dinilai tidak sebanding dengan potensi sumber daya alam yang ada. Posisi PAD mateng di bulan oktober tahun 2016 hanya berkisar 16 Milyar 438 juta rupiah lebih.
Putra bupati mateng ini, juga mengkritisi target penghasilan pajak galian C di mateng yang dinilainya sangat rendah yang hanya berkisar 490 juta rupiah lebih di tahun 2016. sementara pembangunan di mateng cukup pesat dan penggunaan material galian C juga dinilai cukup banyak. Sementara itu, tambang galian C di mateng juga cukup marak.
Selain itu, target pendapatan asli daerah dari sektor penghasilan pajak IMB di mateng juga dinilai sangat minim, hanya berkisar 325 juta rupiah lebih di tahun 2016. Dan target realisasi pendapatan sewa alat berat di sinas PU mateng juga sangat rendah.
Ketiga sektor pendapatan tersebut menjadi pertanyaan ketua DPRD mateng, dan meminta kepada pemda untuk mengevaluasi dan menaikkan target PAD di tahun yang akan datang.(IHM*)
Komentar