2enam.com, Mamuju Tengah, Rapat tim anggaran pembangunan daerah di ruang rapat DPRD Mamuju tengah, antara pihak eksekutif dan legislatif di mateng selasa 22 november 2016, ketua DPRD Arsal Aras dengan salah seorang anggota dewan sempat memanas. Keduanya sempat beradu argumen saat anggota DPRD mateng anwar mengkritisi kinerja kepala BPMPD mateng yang dinilainya tidak pro aktif dalam melakukan kroscek pendataan yang dilakukan kepala desa. Sebab menurut Anwar, terdapat kepala desa di mateng yang secara sengaja memanipulasi data dengan menaikkan angka kemiskinan di desanya agar mendapat tambahan anggaran.
Sementara itu, emosi ketua DPRD mateng ARSAL ARAS, sempat terpancing, sehingga perdebatan keduanya terjadi.
Kita tidak boleh langsung menvonis bahwa kepala desa yang melalukan manipulasi data tingkatkan angka kemiskinan, untuk mendapatkan tambahan anggaran. Sebab anggaran ADD telah diatur dalam undang-undang yang tertuan dalam peraturan bupati.”ucap ketua DPRD mateng Arsal Aras”.
Meski telah dijelaskan oleh kepala DISPENDA mateng, bahwa anggaran ADD ada regulasi yang mengaturnya, Anwar tetap ngotot bahwa terdapat kepala desa yang secara sengaja memanipulasi data untuk peroleh tambahan anggaran, sehingga ketua DPRD mateng meminta Anwar untuk membuktikannya, dan anwar pun menyanggupinya.
Informasi itu, diperoleh Anwar dari curhatan beberapa kepala desa di mateng kepadanya, karena anggaran alokasi dana desanya di potong, sementara terdapat desa lainnya yang mendapat penambahan anggaran.
setelah bersitegang antara ketua DPRD mateng dengan anggotanya rapat TAPD mateng kembali dilanjutkan.(IHM*)
Komentar