2enam.com,Mamuju Utara, Lapangan merdeka Pasangkayu, yang menjadi satu-satunya lapangan kabupaten, pusat pengembangan bakat sepak bola para pemuda Pasangkayu, selama ini tidak dapat berfungsi maksimal sebagaimana layangknya sebuah lapangan sepak bola. Permukaan lapangan gundul dan berpasir.
Tahun sebelumnya, lapangan ini memang mendapat anggaran dari pemkab Matra untuk pembenahan. Namun rupanya itu hanya sebatas pembuatan saluran pembuangan air, dan penimbunan permukaan lapangan dengan tanah bercampur pasir.
Tapi, nyatanya pembenahan itu tidak disertai dengan penanaman ulang rumput lapangan. Sehingga para penggemar sepakbola yang ada di Pasangkayu merasa kurang nyaman menggunakan lapangan itu.
Karena tak kunjung mendapat pembenahan, sekolompok pemuda Pasangkayu yang merasa perihatin, berinisiatif melakukan pembenahan sendiri pada permukaan lapangan itu. Mereka bergotong royong menanami permukaan lapangan dengan rumput-rumput yang tumbuh liar di sisi luar lapangan. Sudah hampir sepekan meraka melakukan gotong royong itu.
” Dari pada seperti tak terurus seperti ini, makanya kami berinisiatif, untuk memperbaikinya. Kami berswadaya mengumpulkan uang sekedar untuk membeli air minum, sementara rumput kami gali dari rumput yang ada disekitar lapangan ini. Kami sangat tidak nyaman menggunakan lapangan tanpa rumput, karena ketika jatuh bisa menimbulkan luka” ujar salah seorang pemuda Akmal, Minggu 20/11/2016.
Pendiri persatuan sepak bola Pasangkayu (Pespa) ini berharap, para pemangku kebijakan di Matra bisa memberi perhatian pada pembenahan dan perwatan lapangan itu. Sebab lapangan itu menjadi salah satu simbol kabupaten (IHM*)
Komentar