2enam.com, Mamuju Utara, langkah yang dilakukan oleh tim gabungan pemerintah kabupaten mamuju utara, untuk menertibkan pedagang kaki lima yang menjamur di pasangkayu mamuju utara, patut diacungi jempol. Sebab, penertiban penjual ikan dan sayuran di pertigaan jalan dalam kota dan beberapa titik jalan lainnya di pasangkayu, dilakukan secara persuasif.Senin 07/11/2016
Tim gabungan dari Satuan Pol PP, Dinas koperasi perdagangan dan UKM, Camat, Lurah, serta pihak kepolisian matra, lebih memilih berkomunikasi langsung dengan para PKL ketimbang mengangkat bahan jualan mereka, meski sebelumnya telah diperingati.
Para Pedagang sayuran dan ikan yang berjualan dalam kota Pasangkayu, diberikan tenggang waktu selama 3 hari untuk pindah dan kembali berjualan di pasar smart Pasangkayu.
pendekatan secara persuasif dinilai sudah tepat untuk memberikan kesempatan kepada para PKL tersebut mengangkat bahan jualan mereka sebelum di pindah paksa oleh aparat.
Kami pindah dan berjualan disini(di pertigaan jalan dalam kota Pasangkayu) karena pasar smart sepi pembeli, ditambah lagi pemerintah daerah tidak komitmen menertibkan pasar atau pedagang liar di pasangkayu.”ungkap seorang PKL Amiruddin”
Setelah diberikan arahan dan menghasilkan kesepakatan hari senin( 7 – 11- 2016 ) kami akan pindah dan kembali berjualan kembali di pasar Smart pasangkayu.”tambah amiruddin.
Penertiban yang dilakukan oleh Pemda hanya semata ingin melihat pembangunan dan penataan kota Pasangkayu yang lebih baik, bersih, indah, layaknya sebuah perkotaan, dan tidak semrawut.
Selain itu, pemerintah juga ingin menghidupkan pasar smart Pasangkayu, sebagai sentra jual beli masyarakat di matra.
penertiban PKL berjalan kondusif tanpa ada riak dan tanpa proses, semuanya berjalan sesuai harapan.(IHM*)
Komentar