AJI ; Jurnalisme Sehat di Pemilukada

Mamuju, Sulbar28 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Direktur Radar Sulbar Mustafa kufung salah satu nara sumber dialog yang digagas oleh AJI Asosiasi Jurnalis Independen disalah satu cafe dimamuju Senin 07/11/2016

“Media selalu dianggap tidak netral apalagi kalau ada pelaksanaan pilkada,namun sebenarnya kita buka ruang yang sama dan tidak berat sebelah” Ujar Mustafa Kufung

Dikatakan ditengah tengah pilkada media selalu diangap tidak berimbang, namun sesungguhnya media selalu netral karena media memberikan ruang yang sama dan panggung yang sama kepada pasangan calon.

lanjut dikatakan bahwa tinggal pasangan calon pintar pintarnya menyiasati mungkin dengan kegiatan silaturahmi, kontrak iklan atu membuat kegiatan yang lebih baik dan menarik untuk diketahui masyarakat khususnya pemilih.

Di tempat yang sama Sekjen AJI Indonesia Arfi Bambani selaku nara sumber dialog mengatakan ada tiga kategori media diantarnya media partisan/ media yang berpihak,media abal abal / media mencari uang, dan media profesional /media liberal adalah media ditengah tengah tidak berpihak kepada siapapun atau kandidat

“media partisan tergantung pembacanya media abal abal hanya ingin mencari uang dan untuk media liberal adalah media yang netral namun media ada saatnya berpihak supaya ada respon dari masyarakat yang pastinya berbeda beda dan itu wajar karena ada penilaian dari masing masing pembaca” Ujar Arfi

lanjut dikatakan untuk media penyiaran selalu dituntut untuk netral karena sudah diatur dalam undang undang penyiaran dan memberikan porsi yang berimbang kepada semua pihak serta porsi yang sama kepada semua pasangan calon peserta pilkada(*)

Komentar