Gunakan Cara Konvensional ABM akan Tumbang di Polman

Mamuju, Politik, Sulbar121 Dilihat

2enam.com, Majene, Perhelatan Pilgub sulbar 2017, memang memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengamat baik yang ada di sulbar ataupun diluar sulawesi barat .

Setelah sebelumnya dikabarkan melalui rilis media Salah satu lembaga riset Politik di indonesia yakni Demokrasi indonesia institute melalui koordinator divisi nya Edy wibowo , dipilgub sulbar ia menghitung bahwa kontestan yang akan keluar jadi pemenang adalah Pasangan Suhardi Duka (SDK) dan Kalma Katta , dengan raihan 33% lebih suara , disusul ABM – Enny dan Salim S.Mengga – Hasanuddin Mas’ud.

Tanggapan Mengejutkan lain nya Lahir dari Budi Wicaksono , mantan direksi pada salah satu Perusahaan Suryey nasional (Bumn) PT.SI (surveyor Indonesia) ,saat berdiskusi dengan awak media disalah satu cafe di kota Majene pria berkaca mata ini mengatakan bahwa hingga bulan oktober mendekati november ini ada penurunan drastis tingkat dukungan yang mengarah ke Abm – enny, hal ini di kemukakan nya dikarenakan karena massif nya pergerakan Salim s.Mengga dan ditambah semakin solidnya barisan pemenangan SDK kalma khususnya di wilayah Kabupaten polman.

ia menjelaskan dengan isu primordialis yang sejak awal di mainkan oleh kubu Abm enny membuat banyaknya antipati yang timbul di beberapa komunitas masyarakat wonomulyo,campalagian,Tutar,Tapango,Binuang,dan di kabupaten Majene yang notabene basis utama Kalma Katta .

Tetapi hal yang paling mendasari juga adalah kenyataan terkait pola kerja massif dari sang penantang yang juga asli polewali mandar yakni Salim s. mengga , Sosok nya yang menurut beberapa kelompok masyarakat sangat kharismatik memang masih populer untuk di jadikan modal pengaruh .

Budi menambahkan jika tim Abm enny masih pertahankan cara cara konvensional maka ia memastikan Abm akan kalah telak khususnya di polewali mandar, “Saat ini survey abm enny hanya menyisakan 37,20 % di polewali mandar, dan pasangan lain nya memperlihatkan trend yang menanjak . Tapi ini hanya menurut kami , ini juga merupakan riset kami dikarenakan kami sementara mempersiapkan diri untuk meLaunching lembaga konsultan politik yang baru dan kami janjikan ini independen, Tahun 2010 Saya sudah pernah main ke sulawesi barat dan kecenderungan peningkatan pemilih cerdas nya sangat jauh berbeda jika dibandingkan beberapa tahun yang lalu.”

saat di konfirmasi terkait alamat nya ia Hanya menjawab “saya kalau di jakarta sering berada di seputaran Menteng ,istana wapres kantor saya di sekitar wilayah itu. “Saat ini ia menjelaskan bahwa fokus kerja lembaga risetnya ada di pilgub papua barat , sulawesi barat, dan Kabupaten Takalar sulawesi selatan. 31/10/2016.

Saat ditanyai soal pagelaran pilkada didaerah lain ia menjawab bahwa secara umum trend nya sama ,”saat ini tidak ada incumbent yang berada di posisi aman” .kunci Budi w. (rM/Mn*)

Komentar