Pada kesempatan itu, selain mendaklarasikan kampanye damai dan
menandatangani prasasti deklarasi, para Pasangan Calon juga diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan resminya.
Calon Gubernur nomor urut 1, Suhardi Duka (SDK) menyebutkan, masa
kampanye ialah kesempatan bagi masing-masing Pasangan Calon untuk
mengajak meraih dukungan masyarakat dengan tawaran program dan visi misi jika kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat.
“Mari menjalani masa kampanye ini dengan menjaga agar tidak terjadi
ketersinggungan di antara satu dengan yang lain. Kami ingin mengajak kepada kita semua, mari berkampanye dengan damai. Kampanye itu mengajak, bukan mengejek. Kepada seluruh tim kami, saya ingin ingatkan, mari kita bahu membahu dengan Paslon lain untuk saling asah, saling asih dan saling asuh,” kata SDK di forum deklarasi kampanye
damai tersebut.
Menurutnya, Pemilukada adalah jalan untuk mencari sosok pemimpin di
Sulawesi Barat. Proses demokrasi tersebut harus terjami dapat terlaksana secara ideal sesuai prosedur yang berlaku.
“Demokrasi yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik pula,” sambung SDK.
SDK yang berpasangan dengan Kalma Katta itu juga menyebut, deklarasi
kampanye damai merupakan cara penyelenggara Pemilukada untuk
menciptakan atmosfer berdemokrasi yang baik di Sulawesi Barat.
“88 tahun yang lalu para pemuda kita lewat sumpah pemuda telah
mempelopori menyatakan diri untuk 1 bangsa, 1 bahasa dan 1 tanah air.
Hari ini, kita diajak oleh KPU untuk menyatukan diri kita untuk
menjadi bangsa yang maju, sejahtera, mandiri dan berbudaya. Menuju ke
arah itu diperlukan perjuangan. Kami pasangan nomor 1 akan berjuang ke
arah sana dengan menempuh jalan yang kita siapkan dengan komitmen
untuk mematuhi aturan yang ada,” demikian kata SDK. (MH*)
Komentar