2enam.com , Mamuju, Lagi-lagi intimidasi terhadap wartawan kembali terjadi, masih segar diingatan kita bahwa wartawan MNC TV biro Mamuju Utara Jonny diintimidasi dengan cara mobilnya di rusak. Kali ini intimidasi terhadap wartawan kembali terjadi di Mamuju Prov.Sulbar, ya wartawan Tabloid Investigasi biro Mamuju Musraho saat melakukan tugas jurnalistiknya di ancam untuk di bunuh oleh kepala badan kordinasi penyuluhan (Bakorlu) Prov.Sulbar, Musa.
Kejadian itu bermula saat wartawan Tabloid Investigasi Musraho hendak melakukan konfirmasi kepada kepala Bakorlu Sulbar mengenai proyek pembangunan kantor balai peyuluhan yang menelan anggaran 7 Milyar rupiah di kecamatan Kalukku Mamuju (Senin 24/10/1/6). Setelah bertemu dengan kepala Bakorlu Sulbar Musa, wartawan Investigasi Musraho kemudian mengeluarkan pertanyaan seputar proyek pembangunan kantor balai peyuluhan di Kalukku, belum selesai pertanyaan itu di keluarkan, kepala Bawaslu Sulbar lansung mengeluarkan kata-kata kasar dan mengancam akan memenggal kepala Musraho sambil berteriak “Bunuh Dia”.
“Kenapa ko intimidasi saya kalau mau memuat berita harus sampaikan dulu dan melapor ke BIN, Saya patahkan itu kepala mu, bunuh dia,” kata Musraho menirukan perkataan kepala Bakorlu Sulbar Musa.
Musraho menjelaskan dirinya datang dengan niat baik-baik untuk menkonfirmasi perihal proyek pembangunan kantor balai peyuluhan yang menelan anggaran 7 Milyar di Kalukku.
“Saya datang baek-baek, kenapa saya di perlakukan seperti ini, pejabat eselon dua tidak pantas bicara seperti itu.ini bentuk intimidasi terhadap wartawan, ini akan kami laporkan ke Polda.” Tegas Musraho kepada sejumlah wartawan.
Terkait kasus itu, ketua Ikatan Jurnalis Sulbar Irham Asiz menegaskan akan mengawal kasus yang menimpa anggotanya dengan mendampingi dan melapor ke kantor Polda Sulbar.
“Kita akan kawal ini kasus keranah hukum, ini tidak boleh terjadi, kebebasan wartawan memperoleh Informasi itu sudah di lindungi UU No 40 tahun 1999 tentang Pers,” Ungkap Irham. (RS*)
Komentar