2enam.com , Mamuju Utara , Pasangkayu, kabupaten mamuju utara saat ini tengah dikepung konflik lahan perkebunan sawit antara pihak perusahaan dengan masayarakat mamuju utara.Setidaknya terdapat empat titik lokasi perkebunan sawit di matra yang kini sedang bersengketa dan situasinya kini memanas.
Diantaranya sengketa lahan di kecamatan sarjo matra dengan masyarakat riopakava kabupaten donggala sulteng., konflik lahan antara pihak perusahan di Barubu, desa bukit harapan, kecamatan bulutaba. Selain itu, sengketa lahan di Baribi desa towoni, kecamatan baras, dan sengketa lahan di majene ,kecamatan lariang. Sejumlah permasalahan sengketa lahan di matra dipicu permasalahan HGU yang dikelola oleh pihak perusahaan. Masyarakat mengklaim pihak perusahaan telah menyerobot tanah mereka.
untuk diketahui, Dalam menangani kasus sengketa lahan di matra, DPRD matra telah membentuk panitia khusus (pansus) dan telah menggelar rapat paripurna untuk kasus sengketa lahan tersebut. Bahkan hasil rapat paripurna pansus telah disampaikan ke kementerian agraria, kementerian dalam negeri dan tengah ditangani komisi II DPR RI. namun hingga kini belum ada kejelasan.
Ketua DPRD matra menilai pemerintah pusat tidak serius menangani kasus konflik lahan di matra.
Jangan publik menilai saya tidak bekerja. Beberapa waktu lalu saya sudah menemui menteri dalam negeri melalui dirjen kewilayahan dan dia ( mendagri ) berjanji akan mempertemukan pemkab donggala dengan pemkab matra.”tandas ketua DPRD matra LUKMAN SAID”.
Mengenai konflik lahan di barubu itu, saya sudah bentuk pansus namun disampaikan lagi-lagi pansus itu, hanya menyampaikan kepada pemerintah pusat karena domainnya ada disana. Oleh karena itu kita tidak boleh putus asa dan tidak habis akal, melalui kesempatan ini saya menghimbau bapak presiden RI untuk turun tangan memerintahkan menteri agraria menuntaskan kasus sengketa lahan termasuk di mamuju utara.” Tegas ketua Adkasi Lukman Said”.
Hingga hari ini saya belum membubarkan pansus DPRD yang saya bentuk, karena suatu saat saya manfaatkan kembali ketika ada janji menteri agraria kemarin bahwa kami akan dipanggil. Namun hingga saat ini tidak ada panggilan sama sekali.”Lanjut Lukman Said”.
Ketua DPRD matra ini menghimbau kepada masyarakat yang mamuju utara yang kini sedang berkonflik dengan pihak perusahaan perkebunan sawit di matra agar menahan diri dan tidak saling bersinggungan di lokasi sengketa.
Saya mengajak masayarakat matra untuk tetap menjaga menjaga kondusifitas wilayah matra dan menahan diri sebab kasus sengketa lahan di matra sedang dalam penanganan pemerintah pusat.,”tutup Lukman”(IHM*)
Komentar