Pemkab Diminta Bangun Tugu Perahu ‘Kulubelang’ di Anjungan

Mamuju, Sulbar66 Dilihat
2enam.com, Mamuju,  Pemerintah kabupaten Mamuju diminta untuk membangun tugu perahu Tradisional “Kulubelang” di anjungan Pantai Manakarra, Mamuju. Hal ini dusampaikan oleh ketua Forum Pemuda Pemerhati Budaya Mamuju, Ashari Rauf kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/09/16).
Menurut Ashari, pembangunan tugu perahu “Kulubelang” ini merupakan salah satu warisan budaya Mamuju yang harus dilestarikan oleh pemerintah setempat.
“Kami minta Pemkab Mamuju bisa merealisasikan ini Tahun 2017. Perahu Kulubelang ini adalah salah satu karya budaya yang diwariskan oleh leluhur kita di Mamuju, meskipun sebenarnya model perahu ini juga ada di beberapa daerah lain, tapi namanya tak sama,” kata Ashari.
Perahu Tradisional itu, tambah Ashari, juga pernah dijanji oleh Bupati Mamuju sebelumnya, Suhardi Duka, agar dibangun di anjungan, berdekatan dengan tugu perahu Sandeq.
“Pak Suhardi Duka pernah menyampaikan saat meresmikan Anjungan, bahwa tugas Bupati dan wakil Bupati Mamuju (Habsi-Irwan) lah yang akan merealisasikan pembangunan tugu Kulubelang ini. Mudah-mudahan ini diperhatikan,” sebut Ashari yang juga pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mamuju ini.
Kata Ashari, jika hal itu direalisasikan oleh pemerintah daerah kabupaten Mamuju, maka dipastikan akan menambah nilai keindahan pantai Manakarra.
“Nilai estetikanya sangat tinggi. Orang yang berkunjung dan belum tahu pasti bertanya apa itu Kulubelang. Nah, inilah salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya kita,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Ashari juga meminta kepada Pemkab Mamuju agar terus menjaga kebersihan arena anjungan. Sebab, anjungan yang merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi warga sebagai tempat wisata, justru dinilai kurang perawatan dan perhatian.

“Saya minta juga ke Pemkab Mamuju agar anjungan ini benar-benar dipelihara. Bangunan tugu perahu Sandeq juga saya lihat sudah mulai rusak. Ditambah lagi banyak sampah-sampah berserakan di kolamnya. Ini harus diperhatikan, sebab menjadi tempat yang sangat banyak dikunjungi masyarakat,” harap Ashari. (RS*)

Komentar