2enam.com, Mamuju,Program kependudukan keluarga berencana pembangunan keluarga adalah upaya percepatan,pencapaian pelaksanaan, KKBPK yang lebih fokus pada kualitas pelayanan.
“pelaksanaan program KKBPK BKKBN selama enam bulan membawa hasil yang cukup menggebirakan khususnya untuk pencapaian KB baru untuk pengguna alat Kontrasepsi dan peserta KB baru khususnya metode kontrasepsi jangka Panjang yaitu IUD, Implan ,MOP metode Oprasi Pria dan MOP metode oprasi wanita” Ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar Hj Andi Rita Mariani, Saat memberikan sambutan rapat evaluasi KKBPK se Sulbar di aula Hotel Grand Mutiara Mamuju,15/09/2016
Dikatakan khusus untuk pencapaian KB Baru setelah di evaluasi peringkat pertama kabupaten mamasa , peringkat kedua mamuju tengah dan peringkat ketiga kabupaten majene ,MKJP sasaran strategis yang ingin dicapai ,dari enam kabupaten di sulbar yang terbanyak peringkat pertama Kapupaten mamasa ,kedua Kabupaten mamuju, dan ketiga kabupaten Majene ,Dalam pencapaian program khusus hasil pelayanan keluarga enam bulan 2016.
Lebih Lanjut rita mengatakan Khusus untuk pembentukan kampung KB yang dipelopori oleh kabupaten polewali mandar yang berhasil membentuk 17 kampung Keluarga berencana melebihi yang ditargetkan 1 kampung KB setiap kabupaten
“Ini hasil advokasi BKKBN sulbar ke Bupati polman dan beliau sangat merespon dengan mengambil kebijakan 2016 setiap kecamatan di Polman membentuk kampung KB untuk meningkatkan kesejahtraan keluarga” lanjut Rita
Dikatakan indikator pembentukan kampung KB yang pertama adalah kampung yang capaian program KB nya rendah identik banyaknya anak anak suatu kampung padat penduduk, terkesan kumuh, sarana prasarana yang tidak memadai ,terpencil, dan berada di bantaran sungai dan kawasan nelayan dan itu menjadi tugas BKKBN untuk menfasilitasi utamanya program kampung KB (*)
Komentar