2enam.com, Mamuju, Sudah selayaknya Kesehatan menjadi salah satu sektor yang sangat penting menjadi perhatian, Rumah Sakit Umum Daerah harusnya bisa menjadi yang terdepan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Namun hal tersebut mungkin sangat jauh kita harapkan ketidakmampuan pemerintah memberikan alokasi dana baik APBN Maupun APBD sehingga Rumah Sakit seolah tak berdaya memberikan fasilitas, kenyamanan dan kepuasan pasien.
Kepala RSUD Regional Provinsi Sulbar, Andi Munatsir mengakui hal tersebut, ketidak mampuan RSUD Provinsi Sulbar memberikan Pelayanan kesehatan ideal bagi masyarakat sulbar dikarenakan minimnya anggaran yang yang diberikan oleh pemerintah Sulbar, sebesar 10 Milyar.
“Anggaran 10 Milyar yag diberikan Pemerintah daerah untuk Oprasional ditahun 2016 hanya digunakan untuk kebutuhan memberi Obat-Obatan, Pembayaran Jasa Medik,Perjalanan Dinas dan Pembayaran Listrik serta air” Ujar Munatsir
Lebih lanjut Andi munatsir mengaku saat ini untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan di RSUD, harus berutang dan utang kami saat ini sebesar 200 juta.
“jasa medik para dokter dan perawat belum terbayarkan dari bulan maret sampai sekarang” kata Munatsir
Untungnya sampai saat ini dokter dan perawat yang belum terbayarkan Jasa medik tidak melakukan aksi protes yang bisa berdampak pada pelayanan kesehatan kedepan.(RS*)
Komentar