Semua Kalangan Wajib menjadi Corong Pencegahan Terorisme di SulBar

Mamuju, Sulbar50 Dilihat
 2enam Mamuju Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Barat, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi corong pencegahan Radikalisme dan Terorisme agar tidak tumbuh di daerah ini.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris FKPT Sulawesi Barat, Ashari Rauf, saat menjadi narasumber pada suatu acara tentang peran masyarakat dalam mencegah radikalisme dan terorisme, belum lama ini.

Menurut Ashari, radikalisme dan terorisme adalah sebuah gerakan yang bertentangan dengan ajaran agama dan sangat bertolak belakang dari pedoman dan ideologi Bangsa Indonesia sesuai dengan harapan dan cita-cita para pejuang kemerdekaan.

“Terorisme itu menjadi musuh bersama. Olehnya, semua elemen, tanpa terkecuali, mulai dari kalangan pemuda, masyarakat, ormas, LSM, dan lembaga-lembaga lainnya harus jadi corong untuk mencegah radikalisme dan terorisme tumbuh di Provinsi ini,” kata Ashari.

Seluruh komponen bangsa, lanjut Ashari, harus merasa terpanggil dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. ia juga menitip pesan, bahwa tidak ada satu agama manapun yang mengajarkan tentang kekerasan, apalagi membunuh saudara sendiri.

“Perlu dipahami, bahwa Terorisme adalah serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Sementara, radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang dengan menggunakan cara-cara kekerasan,” jelas Ashari.

Olehnya, Ashari yang juga pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mamuju ini berharap, agar semua elemen membangun kesadaran untuk menangkal dan tetap menjaga keutuhan NKRI.

“Aksi mereka ini mengganggu kestabilan kemanan. Olehnya, kesadaran untuk mengawal dan menjaga NKRI ini harus terpatri dengan menangkal gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme di Provinsi Malaqbi ini,” kuncinya. (ar*)

Komentar