Pertumbuhan Uang Beredar Naik 7,6% pada Mei 2016

Ekonomi, Terbaru54 Dilihat

20160701_Pertumbuhan_Uang_Beredar_Naik_76_pada_Mei_2016

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2016 tumbuh 7,6% (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 7,2% (yoy).

Adapun berdasarkan komponennya, akselerasi pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen M1 dan Uang Kuasi (simpanan berjangka dan tabungan, baik rupiah maupun valas, serta giro valas) yang masing-masing tumbuh 14,1% (yoy) dan 5,8% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 13,5% (yoy) dan 5,4%(yoy).

“Sementara berdasarkan faktor yang memengaruhi, akselerasi pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan kredit perbankan dan ekspansi operasi keuangan pemerintah pusat,” tulis BI dalam rilis resminya di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

BI menjelaskan, posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Mei 2016 tercatat sebesar Rp4.099,2 triliun atau tumbuh 8,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7% (yoy). Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK).

Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pusat pada Mei 2016 tumbuh 48,5% (yoy) menjadi Rp542,2 triliun, meningkat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 22,9% (yoy).

Penurunan suku bunga kredit dan simpanan perbankan masih berlanjut pada bulan Mei 2016 sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter. Pada Mei 2016, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 12,50%, turun 10 bps dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 12,60%.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka untuk tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing–masing tercatat sebesar 6,79%, 7,21%, 7,96%, dan 7,90%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,95%, 7,27%, 8,13%, dan 8,02%. (int/we)

Komentar