Kementerian BUMN Undang Investor Ambil Alih Merpati Airlines

Ekonomi, Terbaru55 Dilihat

20160630_Kementerian_BUMN_Undang_Investor_Ambil_Alih_Merpati_Airlines

Jakarta – Kementerian BUMN segera mencari investor strategis untuk mengambil alih saham PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) agar dapat menghidupkan kembali perusahaan penerbangan milik negara itu.

“Kewajiban pembayaran gaji karyawan yang tertunggak hampir tuntas, atau tinggal 10 persen. Setelah itu, kami akan mengundang pemodal untuk masuk Merpati atas persetujuan DPR,” kata Deputi BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Menurut Alloysius, saat ini pihaknya sedang menuntaskan restrukturisasi Merpati agar perusahaan itu siap untuk ditawarkan kepada pihak ketiga.

“Untuk melakukan penawaran, tentu kami harus menunggu arahan dari Komisi VI DPR selaku mitra kerja Kementerian BUMN,” katanya.

Ia menjelaskan sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VI soal Merpati. Menurut Alloysius, mengundang investor strategis merupakan opsi terbaik yang akan ditempuh ketimbang harus melikuidasi Merpati.

“Kami undang investor baru. Sisa utang Merpati masih ada. Besarnya saya lupa. Yang pasti utangnya lebih besar daripada aset,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa penuntasan kewajiban kepada karyawan yang tertunggak sekitar dua tahun sudah selesai.

“Artinya, selesai dahulu kewajiban kepada karyawan, baru melakukan proses ‘right sizing’. Setelah investor masuk, baru kemudian kami melihat kembali dari sisi pengeluaran. Makanya, kami minimalkan ‘cost’ bagi negara,” ujarnya.

Menurut catatan, Merpati sudah berhenti beroperas sejak 1 Februari 2104 mengalami defisit keuangan karena terlilit utang yang mencapai sekitar Rp6 triliun. (int/we)

Komentar