Jakarta – Anggota Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari menuding ada ulah mafia dibalik kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasa terjadi jelang Lebaran. Eva membantah, kenaikan harga itu bukan disebabkan oleh jumlah permintaan yang besar dari masyarakat ditengah ketersediaan barang yang terbatas, akan tetapi kenaikan itu murni akibat ulah mafia.
“Ada mafia pasar yang bikin harga kebutuhan pokok melambung tinggi,” kata Eva di Jakarta, Jumat (1/6/2016).
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan meroketnya harga-harga kebutuhan pokok jelang Lebaran solusinya tidak bisa instan melalui operasi pasar murah. Kata Eva, operasi pasar murah hanya bersifat sementara saja, dan tidak memecahkan masalah sampai ke akarnya.
“Saat ini, yang hanya bisa dilakukan pemerintah kita hanya Operasi Pasar supaya harga di pasaran tidak liar dan gila-gilaan,” imbuhnya.
Selain operasi pasar, mantan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini menyatakan Badan Urusan Logistik (Bulog) juga harus diberdayakan kembali. Meski begitu ia menyadari, hal tersebut sulit dilakukan karena Indonesia tidak memiliki sistem mengendalikan harga pangan di pasaran.
“Sudah menjadi kebiasaan mafia pangan ingin mendapatkan untung sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (int/we)
Komentar